Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah 60 Jam, belum ada kabar keberadaan Malaysia Airlines MH370

Sudah 60 Jam, belum ada kabar keberadaan Malaysia Airlines MH370 Malaysia Airlines hilang. ©REUTERS

Merdeka.com - Nasib pesawat Malaysia Airlines (MAS), MH370 yang hilang pada Sabtu (8/3) dini hari pukul 01.40 masih belum diketahui hingga pukul Senin pukul 13.40 (9/3) waktu Malaysia. Artinya, sudah sekitar 60 jam sejak dilaporkan hilang, pesawat belum juga ditemukan.

Sejauh ini lebih 34 pesawat dan 40 kapal dari 7 negara dikerahkan ke Laut China Selatan untuk mencari pesawat MH370. Terkini Australia dan Amerika Serikat turut membantu dua pesawat PC3 Orions yang dilengkapi sistem Sonar untuk mencari pesawat.

Berikut kronologi hilangnya pesawat MH370 waktu Malaysia (sejam lebih cepat dari WIB):

Sabtu (8/3)

00.41: Lepas landas dari KLIA dengan 239 penumpang termasuk dua bayi dan 12 awak kabin.

01.40: Sinyal MH370 dilaporkan hilang dari radar menara pemandu lalu lintas udara (ATC) Subang, Malaysia.

06.40: Jadwal tiba di Beijing.

10.15: Muncul rumor pesawat mendarat di Nanning, China. Rumor dibantah

11.55: Muncul kabar otoritas Vietnam menangkap sinyal pesawat.

12.00: Dalam jumpa pers di KLIA, CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya menjelaskan ada warga negara dari 14 negara dalam pesawat. Disebutkan WNI berjumlah 12 orang.

12.30: MAS menyatakan, kontak terakhir dengan MH370 posisinya 120 mil laut dari Kota Bharu.

13.00: China mengirim dua kapal laut untuk membantu pencarian di Laut China Selatan

14.22: Kemlu Indonesia lewat juru bicara Michael Tene menyebut hanya ada tujuh orang penumpang berkewarganegaraan Indonesia dalam Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.

15.00: Angkatan Laut Malaysia bersama dengan Vietnam berusaha mencari pesawat yang hilang di perairan Laut China Selatan.

15.30: MAS meminta kepada keluarga penumpang untuk berada di KLIA pada pukul 18.00 waktu setempat.

16.20: Pemerintah Vietnam memastikan bahwa MH 370 hilang di wilayah udara Vietnam.

18.00: Keluarga korban berkumpul di KLIA menanti kabar pencarian pesawat MH370.

18.00: Vietnam, Singapura, Filipina dan Amerika Serikat bergabung dalam operasi pencarian.

19.00: PM Malaysia Najib Tun Rasak menegaskan, wilayah operasi pencarian diperluas.

21.00: Vietnam melaporkan menemukan dua genangan minyak di wilayah Selatan perairan mereka, diduga dari pesawat yang jatuh ke air.

23.00: Dua orang yang namanya muncul dalam daftar manifest penumpang pesawat Malaysia Airline MH370 ternyata tidak di pesawat. Namun keduanya mengaku telah melaporkan paspor mereka dicuri. Dua nama penumpang itu adalah Luigi Maraldi (37), warga Italia dan seorang warga negara Austria Christian Kozel.

Minggu (9/3)

01.40: 24 jam setelah sinyal hilang pesawat belum juga ditemukan.

05.00: Muncul pernyataan dari AS tentang dugaan teror berkait dengan paspor palsu yang digunakan penumpang.

07.00: The Star memberitakan, pemegang paspor palsu membeli tiket dari China Southern Airlines.

08.40: Perusahaan AS menyatakan ada 20 karyawannya ikut dalam penerbangan MH370.

10.39: Departemen Penerbangan Sipil Malaysia menegaskan, pihaknya melakukan investigasi terhadap penumpang MH370 yang menggunakan paspor palsu.

11.30: Singapura mengirim dua kapal perang dan helikopter serta kapal selam untuk membantu mencari keberadaan MH370. Total ada enam negara membantu pencarian pesawat yang hilang.

14.29: Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) mengaku menemukan tumpahan minyak sekitar 20 mil laut selatan koordinat terakhir kontak MH370 dengan radar.

16.34: BBC melaporkan dua orang yang menggunakan paspor curian dilaporkan membeli tiket bersamaan. Tiket itu dibeli dari China Southern Airlines dengan mata uang bath di sebuah agen di Pattaya, Thailand.

17.15: Kepolisian Malaysia mengancam siapapun agar tidak menyebarkan kabar hoax berkaitan hilangnya pesawat Malaysia Airlines.

18.07: Data pemantauan awal yang diperiksa oleh Pentagon menyebutkan tidak ada ledakan di Laut China Selatan berkaitan dengan hilangnya Malaysia Airlines.

20.32: Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Malaysia Azharuddin Abdul Rahman menegaskan belum ada kabar baru tentang keberadaan MH370.

20.37: Laporan radar militer Malaysia (Tentara Udara Diraja Malaysia) ada dugaan pesawat berputar balik. Pencarian pun dikembangkan di kawasan Selat Malaka, selain di laut China Selatan.

Senin (10/3)

08.00: Keluarga penumpang pesawat MH370 dari China tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dari Beijing. Tidak diketahui mereka akan dibawa ke mana. Terdapat sekitar 152 penumpang warga China dalam pesawat MH370 yang hilang.

11.16: Otoritas Malaysia mengumumkan tidak ada pertanda baru mengenai kehilangan pesawat MH370. Menurut Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Azharuddin Abdul Rahman upaya pencarian di Laut China Selatan dan Selat Malaka gagal menemukan serpihan pesawat.

11.56: Kapal perang China tiba di lokasi pesawat dipercayai hilang.

12.00: Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan dua penumpang berpaspor palsu di Malaysia Airlines yang kini hilang memiliki wajah Asia."Saya masih bingung bagaimana bisa petugas imigrasi tidak bisa membedakan wajah Italia atau Austria, dengan wajah Asia," kata dia seperti dikutip kantor berita Bernama.

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.

Baca Selengkapnya
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Houthi Tidak Menyerang Kapal Kargo Asal China dan Rusia di Laut Merah
Terungkap, Ini Alasan Houthi Tidak Menyerang Kapal Kargo Asal China dan Rusia di Laut Merah

Beberapa perusahaan pelayaran menghindari jalur pelayaran tempat Houthi melancarkan serangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian

Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Ini Kebiasaan Orang China yang Bikin Penerbangan Sering Delay
Ini Kebiasaan Orang China yang Bikin Penerbangan Sering Delay

Akibat kebiasaan ini sering membuat jadwal penerbangan di China delay.

Baca Selengkapnya
WN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan Tak Bernyawa
WN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan Tak Bernyawa

Warga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia

Baca Selengkapnya
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya
Basarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu
Basarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu

Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.

Baca Selengkapnya
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Baca Selengkapnya