Serangan udara hantam upacara pemakaman di Yaman, 140 orang tewas
Merdeka.com - Sebuah serangan udara menghantam sebuah upacara pemakaman di Yaman, kemarin. Akibatnya, lebih dari 140 orang tewas dan 525 lainnya terluka.
Pemberontak Houthi menyalahkan koalisi Saudi atas insiden ini.
"Jumlah korban sangat besar, lebih dari 520 terluka dan sekitar 140 orang tewas," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Sanaa, Tamim al-Shami, seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (9/10).
Karena dituduh dalang dari insiden ini, sekutu Saudi, Amerika Serikat, dengan cepat mengumumkan akan 'mempertimbangkan kembali' dukungan untuk koalisi Arab Saudi. Meski demikian, Koalisi Saudi menolak bertanggung jawab atas serangan ini.
Koordinator kemanusiaan PBB di Yaman, Jamie McGoldrick menyebutkan, para relawan terkejut dan marah atas serangan yang menghantam balai masyarakat di Sanaa, tempat para pelayat berkumpul.
Dia juga menyerukan penyelidikan untuk secepatnya dilakukan dan mengimbau dunia untuk memberi tekanan memastikan warga sipil di daerah konflik dilindungi.
"Kekerasan terhadap warga sipil di Yaman harus segera dihentikan," ucapnya.
Hal senada juga diutarakan Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Bantuan Darurat, Stephen O'Brien. Menurut O'Brien, perlindungan warga sipil merupakan hal mutlak. Dia juga menyerukan untuk menghentikan perang di wilayah Yaman.
"Saya juga meminta semua pihak untuk melindungi warga sipil dan berhenti menggunakan senjata peledak, atau melakukan pengeboman di atas pemukiman penduduk di Yaman. Semua ini sudah cukup," tegasnya.
Pada September 2015, serangan udara koalisi Arab Saudi diduga menewaskan sedikitnya 131 warga sipil di sebuah pesta pernikahan Kota Mokha, dekat Laut Merah. Dan Maret lalu, serangan udara yang dipimpin Negeri Petro Dolar tersebut menghantam sebuah pasar dan menewaskan sedikitnya 119 orang.
Dari jumlah total yang tewas, sebanyak 106 orang warga sipil, di antaranya 24 anak-anak. Insiden tersebut terjadi di utara, wilayah yang dikuasai pemberontak Hajja.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara petani di Arab Saudi mengolah padang pasir jadi lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaDi bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca SelengkapnyaHujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Baca SelengkapnyaBeruntung, semua orang yang sedang bermain di curug saat itu selamat.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSerangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca SelengkapnyaDi tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca Selengkapnya