Sepekan Jelang Pilpres AS, 70 Juta Pemilih Awal Sudah Memberikan Suara
Merdeka.com - Lebih dari 70 juta orang Amerika telah memberikan suara dalam pemilihan presiden AS. Angka ini lebih dari setengah jumlah total pemilih dalam pemilu 2016 dengan satu minggu tersisa hingga hari pemilihan.
Berdasarkan penghitungan dari Proyek Pemilu AS, Selasa (27/10), pertambahan pemilih awal ini dapat menghasilkan partisipasi pemilih tertinggi pilpres lebih dari satu abad.
Selain pertarungan dua kandidat Presiden Republik Donald Trump dan penantang Demokrat Joe Biden yang menarik, tingginya pemilih awal ini juga sebagai upaya mereka mengurangi risiko terpapar Covid-19 ketika pandemi terus meluas menuju musim dingin.
Demokrat memiliki keuntungan signifikan dalam pemungutan suara awal karena mempromosikan pemilihan dengan cara surat, yang secara historis telah dilakukan oleh Partai Republik dalam jumlah besar tetapi telah dijauhi di tengah serangan berulang dan tidak berdasar oleh Trump, yang mengatakan sistem tersebut rentan terhadap penipuan yang meluas.
Secara keseluruhan, Demokrat memiliki keunggulan dua banding satu dalam jumlah pemungutan suara awal. Namun, Partai Republik dalam beberapa pekan terakhir telah mempersempit kesenjangan dalam pemungutan suara langsung awal, data menunjukkan.
Dikutip dari Reuters, Rabu (28/10), tingkat pemungutan suara awal yang tinggi telah mengarahkan Michael McDonald, profesor Universitas Florida yang mengelola Proyek Pemilu AS, untuk memprediksi rekor partisipasi pemilih AS sekitar 150 juta, mewakili 65% dari mereka yang berhak memilih, tingkat tertinggi sejak 1908.
Para pemilih AS telah memberikan lebih banyak suara awal selama kampanye presiden ini daripada yang mereka lakukan di sepanjang 2016 ketika mereka melewati angka 47 juta awal bulan ini, data menunjukkan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.
Baca SelengkapnyaKapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahlil berharap pemilihan presiden (pilpres) kali ini hanya berlangsung satu putaran saja.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasil survei Populi mengungkapkan ada sebanyak 8,1 persen masyarakat yang belum memutuskan pilihannya dalam Pilpres mendatang
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Jokowi, Ganjar, dan Prabowo, Siapa Paling Besar Habiskan Dana Kampanye di Pilpres?
Baca SelengkapnyaSurvei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya