Seorang sandera WNI kembali dibebaskan Abu Sayyaf
Merdeka.com - Seorang sandera asal Indonesia kembali dibebaskan kelompok separatis Filipina, Abu Sayyaf, Kamis (21/9), pagi waktu setempat. WNI yang bebas diketahui bernama Herman Bin Manggak.
Kabar ini dikonfirmasi oleh militer Filipina. Juru Bicara Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan Jr, mengatakan Herman dibebaskan oleh Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) pada 11 siang waktu setempat.
Dilaporkan Inquirer, Herman kini dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Korban dibawa ke Camp Teodulo Bautista Hospital Statioun untuk pemeriksaan medis dan penyidikan sebelum nantinya kita serahkan ke pemerintah Indonesia," ujar Tan.
Dengan kata lain, Herman kini sudah berada di tangan Komando Mindanao Barat.
Meski demikian, seorang pejabat MNLF mengatakan Herman sebenarnya sudah bebas sejak Rabu sore.
Herman merupakan kapten kapal yang ditawan kelompok Abu Sayyaf dari Sandakan, Sabah, Malaysia pada 3 Agustus lalu. Herman diculik seorang diri.
Dengan bebaskan Herman, total WNI yang bebas selama sepekan ini berjumlah empat orang.
Pada akhir pekan lalu, Abu Sayyaf membebaskan empat tawanannya, seorang warga Norwegia, dan tiga warga Indonesia asal Nusa Tenggara Timur. Ketiga WNI sudah diserahkan kepada pemerintah Indonesia, yang diwakili oleh Duta Besar RI untuk Filipina, Johny Lumintang.
Meski sudah bebas, ketiganya masih di Filipina untuk menjalankan tes kesehatan dan menghilangkan trauma, sesuai prosedur standar operasi (SOP) yang dimiliki Kementerian Luar Negeri. Dengan bebasnya Herman, berarti masih ada empat WNI yang ditawan kelompok Abu Sayyaf di sekitar Sulu, Filipina Selatan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaWN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaMomen Personel Gabungan Sigap Sergap Boat Bawa 42 Kg Sabu dari Malaysia untuk Diedarkan di Aceh
Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan
Tokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama
Baca SelengkapnyaSosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaKN Sar Kamajaya Cari Korban Kapal Yuiee Jaya II, 2 Korban Meninggal Dimakamkan di Selayar
Basarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaDisangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca Selengkapnya