Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Senjakala Era Kim Jong-un di Korea Utara

Senjakala Era Kim Jong-un di Korea Utara thae yong ho. ©AFP

Merdeka.com - Semakin gencarnya budaya kapitalis dan kekayaan materi suatu saat nanti akan mengakhiri era dinasti keluarga Kim Jong-un di Korea Utara. Demikian dikatakan seorang pembelot Korut yang belum lama ini berbicara kepada majalah TIME.

Thae Yong-ho, mantan diplomat Korut yang pernah bertugas di Denmark, Swedia, dan Inggris, menuturkan, pemimpin Korut saat ini Kim Jong-un, kemungkinan tidak berniat melakukan reformasi atau melepaskan program senjata nuklirnya. Namun yang namanya perubahan zaman tidak bisa dicegah.

Thae yang pernah menjadi tokoh elit di Korut membelot ke Korea Selatan dengan istri dan dua putranya pada 2016. Dia kini hidup di bawah perlindungan pemerintah Korea Selatan dan bepergian dengan para pengawal.

Sebagai duta besar DPRK (nama resmi Korut) di London, tugas utama Thae adalah menghadapi segala kritik tentang catatan pelanggaran hak asasi Pyongyang dan sebagai berita negatif tentang Korut di media. Seiring waktu Thae mulai kecewa dengan kepemimpinan Kim dan melarikan diri tepat ketika dia hendak ditarik ke Pyongyang. Sejak membelot, Thae sering berbagi tentang kondisi rezim Korut yang terkenal tertutup dan dia menyerukan sanksi lebih berat kepada Korut.

TIME mewawancarai Thae di Taipei, Taiwan, di tengah beredarnya kabar Presiden Amerika Serikat Donald trump dan Kim tertarik untuk menggelar pertemuan berikutnya.

Korut mengatakan ingin memulai kembali pembicaraan denuklirisasi dengan AS, tapi di saat yang sama masih melakukan uji coba rudal. Apa yang terjadi?

Sudah menjadi kebijakan Korut untuk membuat AS dan Korsel terbiasa dengan pola provokasi mereka meski sedang dalam kampanye dialog. Ini bukan pertama kali Korut begini. Korut ingin memegang kendali. Mereka tidak mau dikendalikan.

Kim Jong-un Menang Banyak

Presiden Trump memakai strategi membuat nyaman para pemimpin negara yang menjadi musuh, termasuk Kim Jong-un, dengan harapan di meja perundingan semua itu akan terbayar. Bagaimana pandangan Anda soal ini?

Menurut saya, Presiden Trump memainkan permainan berbahaya dengan Korut.

Presiden Trump sudah tiga kali bertemu Kim tapi dalam 1,5 tahun terakhir, Trump tidak mengambil tindakan tegas untuk menghentikan nuklir Korut. Sementara itu Kim menang banyak. Pertama, dia terhindar dari opsi militer AS yang sering disebut oleh Trump pada 2017. Kedua, dia mencegah Trump menambah sanksi untuk Korut. Ketiga, berkat tiga pertemuan dengan Trump, Kim memperkuat legitimasi dan kekuasaannya di Korut.

Presiden Trump sudah jauh-jauh terbang ke Singapura, Hanoi, dan Panmunjom untuk bertemu Kim Jong-un. Dalam sejarah AS, rasanya tidak ada presiden yang pernah terbang sejauh itu untuk menemui seorang pemimpin negara kecil.

Anda pernah mengatakan orang Korut, bagi warga biasa dan elitnya tidak percaya dengan sistem negara. Bagaimana menurut Anda?

Kalau Anda mengikuti propaganda Korut, semuanya tampaknya berjalan baik, negara makmur sentosa dan seterusnya. Tapi pada kenyataannya rezim saat ini bisa disebut seonggok tengkorak sosialis. Tulang penyangganya adalah stuktur sosialis, tapi dagingnya sudah berubah menjadi kapitalis. Jumlah pasar gelap dan pasar bebas terus bertambah saban tahun. Kalau Anda membaca Rodong Sinmun, media Korut, mereka mengatakan Korut tidak akan hancur karena serangan militer negara musuh, tapi Korut bisa hancur karena generasi mudanya tidak mendapat pendidikan secara memadai.

Runtuhnya Dinasti Kim Jadi Awal Perubahan

Apa maksud Anda soal 'mendapat pendidikan memadai'? Apa bedanya dengan generasi yang lebih muda?

Jika Anda melihat generasi milenial di Korut, merekalah generasi yang tumbuh dengan komputer. Ketika komputer diperkenalkan pada era 1990-an tiba-tiba menjamurlah les bahasa Inggris. Kalau kita mau bisa komputer kita harus bisa bahasa Inggris kan?

Dan mereka tidak tertarik menonton budaya komunis atau sosialis. Mereka hanya tertarik dengan film-film Amerika atau drama Korea. Saya pikir, pikiran generasi muda ini bukan soal ideologi atau semacamnya, tapi soal materi. Meski rezim Korut ingin menghentikan ini, mereka tidak bisa membendung masa depan seperti ini.

Apakah ada tanda-tanda yang menunjukkan budaya asing mulai membuat Korut berubah?

Tentu. Sewaktu saya muda, ketika saya mengencani perempuan, kami saling memanggil dengan kata 'kamerad'. Tapi sekarang, anak muda Korut sudah tidak memakai lagi kata 'kamerad', mereka memakai kata seperti orang Korsel, oppa, artinya bung. Ketika menulis pesan singkat, mereka menirukan bahasa slang Korsel. Jadi budaya berbahasa pun sudah berubah. Cara berpakaian mereka juga sekarang mirip orang Korsel. Gadis-gadis Korut sekarang lebih suka belanja tas bermerek. Menurut saya ini keinginan memenuhi kebutuhan materi ini akan suatu hari membawa perubahan. Saya cukup yakin dalam 20 tahun ini, demonstrasi besar-besaran seperti yang terjadi di Hong Kong saat ini akan terjadi juga di Korut.

Apakah ada yang ingin melakukan perubahan dari dalam?

Pada saat ini belum ada. Tapi jika kita melihat apa yang terjadi dengan negara Komunis di masa lalu, misalnya Uni Soviet, Gorbachev adalah generasi ketiga. Ketika dia berkuasa, dia mulai melakukan perubahan. Militer atau aparat tidak bisa membendung perubahan ini karena kaum muda menginginkannya. Sekarang di China Presiden Xi adalah generasi kedua sedangkan demonstran di Hong Kong adalah generasi ketiga. Tentu saja ini adalah pertentangan ideologis tapi sejatinya ini juga adalah pertentangan antargenerasi.

Saat ini Kim Jong-un di adalah satu-satunya orang generasi ketiga di kepemimpinan Korut. Orang-orang di sekelilingnya adalah mereka yang berusia di akhir 60-an, 70-an atau 80-an. Jadi kekuasaan masih di tangan generasi kedua yang kejam, bengis. Generasi yang lebih muda paham, jika mereka melawan saat ini maka aparat akan bertindak. Tapi nanti setelah 10-20 tahun lagi, kekuasaan sudah dipegang generasi ketiga, pada saat itulah orang akan cukup berani turun ke jalan.

Tapi Kim Jong-un adalah generasi ketiga, apakah ada kemungkinan dia akan mengabulkan reformasi?

Tidak, ini adalah soal keluarga Kim. Mereka ingin dinasti ini berjalan terus dan terus. Jadi menurut saya, runtuhnya dinasti Kim akan menjadi awal perubahan Korea Utara.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan
Kim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan

Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Senangnya Kim Ju Ae, Putri Kim Jong Un Diajak Mengunjungi Peternakan Ayam Kwangchon
FOTO: Senangnya Kim Ju Ae, Putri Kim Jong Un Diajak Mengunjungi Peternakan Ayam Kwangchon

Kim Ju Ae sangat antusias melihat langsung proses beternak ayam di peternakan Kwangchon.

Baca Selengkapnya
FOTO: Sidak Pabrik Amunisi Korea Utara, Senyuman Puas Kim Jong-un Bertebaran saat Menjajal Kendaraan Tempur
FOTO: Sidak Pabrik Amunisi Korea Utara, Senyuman Puas Kim Jong-un Bertebaran saat Menjajal Kendaraan Tempur

Kim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi rudal dan senjata lainnya secara drastis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kim Jong-un Nyatakan Waktunya Untuk Siap-Siap Perang, Lawan Siapa?
Kim Jong-un Nyatakan Waktunya Untuk Siap-Siap Perang, Lawan Siapa?

Ini disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.

Baca Selengkapnya
Intelijen Korsel Ungkap Hamas Pakai Senjata Korea Utara, Kim Jong Un Sempat Perintahkan Bantu Perjuangan Palestina
Intelijen Korsel Ungkap Hamas Pakai Senjata Korea Utara, Kim Jong Un Sempat Perintahkan Bantu Perjuangan Palestina

Intelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ngerinya Hwasong-16B, Rudal Balistik Terbaru Korea Utara Dilengkapi Hulu Ledak Hipersonik
FOTO: Ngerinya Hwasong-16B, Rudal Balistik Terbaru Korea Utara Dilengkapi Hulu Ledak Hipersonik

Ini menjadi langkah terbaru dalam rencana pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang ingin menggunakan bahan bakar padat untuk menggerakkan semua rudalnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Kim Jong-un Tembakan Rudal Jelajah dari Dalam Laut
FOTO: Momen Kim Jong-un Tembakan Rudal Jelajah dari Dalam Laut

Korea Utara kembali melakukan uji coba peluncuran dua rudal jelajah strategis terbaru yang ditembakan dari kapal selam.

Baca Selengkapnya
UntitledJokowi di Ujung Periode Kekuasaan, Dari Wacana Hak Angket Hingga Pemakzulan
UntitledJokowi di Ujung Periode Kekuasaan, Dari Wacana Hak Angket Hingga Pemakzulan

Langkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Kim Jong-un Ajak Putrinya Tinjau Pabrik Produksi Kendaraan Peluncur Rudal di Lokasi Rahasia
FOTO: Momen Kim Jong-un Ajak Putrinya Tinjau Pabrik Produksi Kendaraan Peluncur Rudal di Lokasi Rahasia

Dalam kunjungannya, Kim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi kendaraan peluncur rudal untuk mempersiapkan "pertempuran militer" dengan musuh.

Baca Selengkapnya