Sejarah Panjang Fatwa Pembunuhan Salman Rushdie yang Hantui Dunia Barat
Merdeka.com - Pada 1989, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khomeini mengeluarkan fatwa pembunuhan untuk Salman Rushdie karena novelnya berjudul "Ayat-Ayat Setan" yang dinilai menistakan Islam dan Nabi Muhammad. Fatwa itu menghantui banyak novelis liberal dan para pemikir yang tulisannya juga dinilai menistakan Islam dan menghina Nabi Muhammad.
Penikaman yang dialami Rushdie di New York pekan lalu bukan insiden terpisah. Para novelis, akademisi, dan jurnalis, khususnya di Timur Tengah, yang berani mengkritik atau mempertanyakan ajaran dalam Islam menghadapi ancaman atau kecaman yang sama dari para tokoh agama. Buku-buku mereka dilarang dan dianggap penistaan oleh majelis ulama yang didanai negara.
Dalam beberapa tahun terakhir, milisi Islam dan jihadis menggunakan sosial media untuk menghasut Muslim di seluruh dunia untuk membunuh mereka yang dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad.
Fatwa biasanya dikeluarkan oleh ulama atau majelis ulama yang berada di negara tertentu. Fatwa ini bisa mencakup beragam isu, termasuk masalah individu.
Masa berlaku fatwa tidak memiliki batas waktu dan jarang dibatalkan. Tiga puluh tiga tahun setelah Khomeini menetapkan buku Rushdie sebagai penistaan dan menjanjikan hadiah bagi siapapun yang berhasil membunuhnya, penulis kelahiran India itu ditikam saat menjadi pembicara di New York pada Jumat (12/8).
Pelakunya adalah Hadi Matar (24), pemuda Syiah Amerika keturunan Lebanon. Di depan pengadilan pada Sabtu, dia mengaku tidak bersalah atas dakwaan upaya pembunuhan dan penyerangan yang dilakukannya terhadap Rushdie.
Penikaman Naguib Mahfouz
Selain Salman Rushdie, fatwa yang sama juga pernah dijatuhkan untuk penulis dan peraih Nobel Sastra asal Mesir, Naguib Mahfouz. Fatwa dikeluarkan oleh Omar Abdel-Rahman, ulama Sunni militan dari kelompok Jamaah Islamiyah Mesir, dikutip dari Reuters, Selasa (16/8).
Abdel-Rehman mengeluarkan fatwa dari dalam penjara Amerika Serikat. Dia dipenjara karena terlibat dalam rencana pengeboman di New York. Dia mengatakan darah Naguib Mahfouz harus ditumpahkan karena novelnya "Children of the Alley" yang ditulis pada 1959 dianggap sebagai penistaan terhadap Islam. Akibat fatwa tersebut, Naguib Mahfouz ditikam pada 14 Oktober 1994 oleh seorang Muslim ekstremis.
Pelaku ditangkap karena berusaha membunuh Mahfouz dan mengaku saat diinterogasi polisi Mesir bahwa dia belum membaca buku-buku Mahfouz tapi dia bertindak karena fatwa tersebut.
Sebelumnya pada 8 Juni 1992, penulis liberal Mesir, Farag Fouda ditembak mati oleh dua anggota Jamaah Islamiyah Mesir. Penembakan terjadi setelah ulama Al-Azhar menganggapnya sebagai "musuh Islam" dan "murtad".
Beberapa intelektual sekuler menyatakan kecaman ulama Al Azhar sama dengan hukuman mati. Keputusan seperti itu oleh Al Azhar dianggap para jihadis sebagai izin untuk melakukan pembunuhan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu
Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca SelengkapnyaBacaan Kalimat Tahlil dan Artinya, Perlu Diamalkan Umat Muslim
Membaca kalimat tahlil mengingatkan setiap Muslim akan prinsip dasar iman mereka.
Baca SelengkapnyaTiga Tahun Sudah Melewati Bulan Suci Ramadhan Bersama, Ini Hal Yang Dirindukan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati
Ada banyak hal atau kebiasan yang sangat dirindukan setiap orang ketika memasuki bulan ramadhan. Hal serupa dirasakan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ulama Indonesia Tolak Mobil Mewah dari Raja Arab Saudi, Alasannya Bikin Haru
Natsir istimewa karena jujur. Menolak hadiah mobil dari pengusaha dan Raja Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaTasamuh Artinya Toleransi, Begini Penjelasan Manfaat, Dalil serta Contohnya dalam Islam
Tasamuh merupakan toleransi yang sangat dianjurka untuk diterapkan bagi umat Islam di kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaAlquran yang Rusak Bisa Dimusnahkan, Bagaimana Cara yang Dianjurkan?
Tahukah Anda? Bahwa Alquran boleh dimusnahkan apabila mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaJangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaBacaan Dzikir Sore Menjelang Magrib Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Bisa Jauhkan dari Mara Bahaya
Berikut bacaan dzikir sore menjelang Magrib sesuai anjuran Rasulullah SAW.
Baca Selengkapnya3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca Selengkapnya