Sebut Anak-Anak 'Hampir Kebal' Covid-19, Unggahan Video Donald Trump Dihapus Facebook
Merdeka.com - Facebook Inc pada Rabu (5/8) menghapus suatu unggahan Presiden AS Donald Trump, yang dikatakan perusahaan jejaring sosial itu telah melanggar aturan untuk tidak menyebarkan informasi salah soal virus corona.
Unggahan tersebut memuat cuplikan video, dari wawancara dengan Fox & Friends pada Rabu, yang di dalamnya Trump menyatakan anak-anak "hampir kebal" terhadap Covid-19.
"Video ini menyertakan klaim palsu bahwa sekelompok orang kebal dari Covid-19, yang merupakan pelanggaran kebijakan kami terkait informasi salah yang berbahaya menyangkut Covid," kata juru bicara Facebook seperti dilansir Reuters seperti dikutip Antara, Kamis (6/8).
Gedung Putih belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Juru bicara Facebook mengatakan langkah pada Rabu tersebut merupakan yang pertama kalinya diambil perusahaan media sosial itu dalam menghapus unggahan Trump atas pelanggaran tentang penyebaran informasi salah soal virus corona.
Langkah itu juga tampaknya menjadi contoh pertama yang dilaporkan, yaitu bahwa Facebook menghapus unggahan sang presiden AS karena menyebarkan informasi salah.
Perusahaan itu sebelumnya telah menghapus iklan kampanye pemilihan Trump karena melanggar aturan informasi yang salah. Saat itu, kasusnya menyangkut sensus nasional.
Facebook juga telah menghapus unggahan Trump dan iklan kampanyenya yang menunjukkan segitiga terbalik merah, simbol yang digunakan Nazi untuk mengidentifikasi tahanan politik. Facebook menganggap tindakan itu melanggar kebijakannya soal kebencian yang diorganisasi.
Namun, cuitan Trump yang berisi video itu masih bertengger di Twitter pada Rabu malam. Twitter Inc belum menanggapi permintaan komentar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaGugatan tersebut menuduh Litinsky dan Moss telah gagal dalam mengelola perusahaan mereka.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial curhatan seorang kakek diusir menantu dan anaknya saat hendak berkunjung.
Baca Selengkapnya