Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rusia: ISIS bakal tamat riwayatnya di 2016

Rusia: ISIS bakal tamat riwayatnya di 2016 Peluncur Rudal Rusia di Suriah. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Rusia tengah gencar menyerang markas kelompok teror Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Karena itu, di tahun yang baru nanti, Rusia sudah punya resolusi untuk menumpas habis ISIS.

Disebutkan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikail Galuzin, Rusia serius menggalang koalisi internasional melawan ISIS.

"Kami akan meneruskan usaha kami untuk membentuk koalisi internasional melawan teroris," seru Galuzin, di Tanjung Priok, Jakarta, kemarin.

Galuzin menambahkan, dunia harus bersatu melawan terorisme. Bukan untuk memperlihatkan siapa yang paling hebat, namun untuk menjaga kedamaian dan stabilitas dunia.

"Pasti ada beda antara Rusia dan Amerika Serikat dalam melawan terorisme, namun kita harus bersati. Perbedaan bukanlah isu yang sebanding dengan melawan terorisme," lanjut dia.

Walaupun demikian, Rusia mengakui jawaban dari negara lain masih belum sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Beberapa negara masih takut untuk berkoalisi melawan kelompok teror itu.

Namun, Galuzin melanjutkan, negaranya terus berusaha untuk berbicara dengan negara-negara lain untuk menjadi rekan bersama dalam melawan terorisme.

"Kami tidak akan menyerah. Kami harap negara lain ikut membantu melawan terorisme. Kami terbuka untuk kerja sama termasuk dengan Indonesia untuk mendamaikan dunia," imbuhnya.

Adapun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dikabarkan menolak kerja sama empat negara untuk melawan terorisme yang diajukan Rusia. Koalisi lawan teroris itu gabungan dari Suriah, Iran, Irak dan Rusia, yang akan berbasis di Ibu Kota Baghdad, Irak.

Alasan Presiden Erdogan menolak koalisi tersebut lantaran adanya Presiden Suriah Basyar al-Assad. Galuzin mengatakan penolakan Erdogan itu terkesan melindungi teroris.

"Erdogan, mereka mendukung ISIS karena pesawat kami melawan ISIS. Mereka mendukung terorisme, sehingga tidak mau bergabung dalam koalisi ini," kata Dubes Rusia itu.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Islam Raih Penghargaan dari Imam Besar Rusia Setelah Selamatkan 100 Orang dari Serangan Penembakan: Ini Cara Orang Tua Mendidik Saya
Islam Raih Penghargaan dari Imam Besar Rusia Setelah Selamatkan 100 Orang dari Serangan Penembakan: Ini Cara Orang Tua Mendidik Saya

Penembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.

Baca Selengkapnya
ISIS Klaim di Balik Penembakan Massal dan Pembakaran Gedung Konser di Moskow yang Tewaskan 60 Orang
ISIS Klaim di Balik Penembakan Massal dan Pembakaran Gedung Konser di Moskow yang Tewaskan 60 Orang

gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.

Baca Selengkapnya
Islam Selamatkan Nyawa 100 Orang Saat Teror Penembakan di Rusia, Sempat Giring Penonton ke Jalan Pintas
Islam Selamatkan Nyawa 100 Orang Saat Teror Penembakan di Rusia, Sempat Giring Penonton ke Jalan Pintas

Penembakan terjadi di gedung konser musik di pinggiran kota Moskow pada Jumat (22/3).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Selamat Memperingati Jumat Agung
Presiden Jokowi: Selamat Memperingati Jumat Agung

Jokowi berharap seluruh umat kristiani memaknai momentum untuk meresapi bagaimana pengorbanan Yesus Kristus.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Kenapa Rusia Menjual Alaska ke Amerika Serikat
Ini Alasan Kenapa Rusia Menjual Alaska ke Amerika Serikat

Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Lama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel

Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya