Rusia: ISIS bakal tamat riwayatnya di 2016
Merdeka.com - Rusia tengah gencar menyerang markas kelompok teror Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Karena itu, di tahun yang baru nanti, Rusia sudah punya resolusi untuk menumpas habis ISIS.
Disebutkan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikail Galuzin, Rusia serius menggalang koalisi internasional melawan ISIS.
"Kami akan meneruskan usaha kami untuk membentuk koalisi internasional melawan teroris," seru Galuzin, di Tanjung Priok, Jakarta, kemarin.
Galuzin menambahkan, dunia harus bersatu melawan terorisme. Bukan untuk memperlihatkan siapa yang paling hebat, namun untuk menjaga kedamaian dan stabilitas dunia.
"Pasti ada beda antara Rusia dan Amerika Serikat dalam melawan terorisme, namun kita harus bersati. Perbedaan bukanlah isu yang sebanding dengan melawan terorisme," lanjut dia.
Walaupun demikian, Rusia mengakui jawaban dari negara lain masih belum sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Beberapa negara masih takut untuk berkoalisi melawan kelompok teror itu.
Namun, Galuzin melanjutkan, negaranya terus berusaha untuk berbicara dengan negara-negara lain untuk menjadi rekan bersama dalam melawan terorisme.
"Kami tidak akan menyerah. Kami harap negara lain ikut membantu melawan terorisme. Kami terbuka untuk kerja sama termasuk dengan Indonesia untuk mendamaikan dunia," imbuhnya.
Adapun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dikabarkan menolak kerja sama empat negara untuk melawan terorisme yang diajukan Rusia. Koalisi lawan teroris itu gabungan dari Suriah, Iran, Irak dan Rusia, yang akan berbasis di Ibu Kota Baghdad, Irak.
Alasan Presiden Erdogan menolak koalisi tersebut lantaran adanya Presiden Suriah Basyar al-Assad. Galuzin mengatakan penolakan Erdogan itu terkesan melindungi teroris.
"Erdogan, mereka mendukung ISIS karena pesawat kami melawan ISIS. Mereka mendukung terorisme, sehingga tidak mau bergabung dalam koalisi ini," kata Dubes Rusia itu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca Selengkapnyagedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Baca SelengkapnyaPenembakan terjadi di gedung konser musik di pinggiran kota Moskow pada Jumat (22/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap seluruh umat kristiani memaknai momentum untuk meresapi bagaimana pengorbanan Yesus Kristus.
Baca SelengkapnyaAlaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
Baca SelengkapnyaKondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya