Rusia hendak penjarakan orang tua dan pengajar biarkan anak berdemo
Merdeka.com - Pemerintah Rusia sepertinya mencoba segala cara buat membendung gelombang protes kaum oposisi dan pemuda terhadap rezim Presiden Vladimir Putin. Setelah memenjarakan pentolan kelompok oposisi, Alexei Navalny, kini mereka membidik orang tua dan pengajar membiarkan anak, murid, atau mahasiswa mereka terlibat unjuk rasa menentang Putin.
Kepala Kontra Terorisme Kementerian Dalam Negeri Rusia, Timur Valiulin, mengatakan pemerintah Rusia khawatir terhadap meningkatnya jumlah kaum muda menentang Putin. Dia menyatakan hal itu membahayakan karena mereka bergerak tanpa koordinasi.
"Kami berpikir harus mengubah aturan hukum supaya para penggerak unjuk rasa serta orang tua dan pengajar bisa dihukum karena demonstrasi," kata Valiulin, seperti dilansir dari laman Independent, Rabu (18/10).
Pendapat Valiulin rupanya benar-benar didukung oleh Ketua Komite Kebijakan Sosial dan Dewan Federasi Rusia, Valery Ryazansky. Menurut dia, orang tua juga mesti menanggung hukuman jika membiarkan anak mereka terlibat aksi unjuk rasa.
Meski demikian, usul itu ditentang oleh Ketua Serikat Pendidikan Seluruh Rusia, Galina Merkulova. Dia menyatakan pengajar tidak bisa mengendalikan hal-hal terjadi di luar sekolah. Dia mengatakan pemerintah sepertinya sudah hilang akal sehat karena hendak mengadili orang tua dan guru atau dosen membiarkan anak-anak atau pelajar menyampaikan pendapatnya soal Rusia.
Usul kontroversial itu mencuat beberapa pekan setelah terjadi unjuk rasa besar-besaran di sejumlah kota di Rusia, pada hari ulang tahun Putin. Di Moskow saja diperkirakan 700 orang turun ke jalan memprotes kebijakan Putin yang dirasa menindas.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang, Mereka Hendak Kabur ke Ukraina
Rusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Timses 02: Anak Muda Tentukan Kemajuan Bangsa, Jangan Golput
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Azanil Kelana mengatakan, masa depan Indonesia berada di tangan anak-anak muda.
Baca SelengkapnyaIslam Selamatkan Nyawa 100 Orang Saat Teror Penembakan di Rusia, Sempat Giring Penonton ke Jalan Pintas
Penembakan terjadi di gedung konser musik di pinggiran kota Moskow pada Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaPenembakan Massal di Gedung Konser Moskor Tewaskan 60 Orang, Putin Sampaikan Belasungkawa
Informasi awal menyebut sekelompok orang bersenjata tiba-tiba melancarkan tembakan di dalam gedung Crocus City Hall hingga membuat gedung itu kebakaran hebat.
Baca SelengkapnyaPutin Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Rusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Baca SelengkapnyaJangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca Selengkapnya