Rumah sakit militer di Kabul diserbu kelompok bersenjata, 2 tewas
Merdeka.com - Kelompok bersenjata menyerang sebuah rumah sakit militer Sardar Mohammad Daud Khan, berdekatan dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul, Afganistan. Salah satu penyerang menyamar dengan mengenakan pakaian dokter.
"Saat penyerangan berlangsung, saya melihat seorang pria bersenjata yang mengenakan jas putih khas dokter. Dia mengambil satu senapan AK-47 yang disembunyikan di balik jas lalu menembakkannya. Satu pasien dan satu pekerja rumah sakit tewas karenanya," kata salah satu pekerja di rumah sakit, Abdul Qadir kepada Reuters seperti dilansir dari laman Independent, Rabu (8/3).
Salah satu pasukan keamanan menerangkan, serangan dimulai membuat ledakan di belakang rumah sakit. Tiga dari lima penyerang menembakkan senapan otomatis dan melemparkan granat. Sempat terjadi baku tembak antara penyerang dengan pasukan keamanan.
"Mereka (penyerang) telah mengambil posisi di lantai tiga dan empat dan sempat terlibat baku tembak dengan unit pasukan khusus yang dikirim ke tempat kejadian," kata pasukan keamanan tersebut.
Serangan dilakukan di rumah sakit di seberang kantor kedubes AS yang dijaga ketat. Kini, daerah di sekitar rumah sakit, khususnya dekat persimpangan lalu lintas yang biasa ramai telah diblokir oleh pasukan keamanan.
Peristiwa ini terjadi hanya selang seminggu setelah puluhan orang tewas dalam serangan terorganisir di kantor polisi dan kantor dinas intelijen Kabul oleh kelompok pemberontak Taliban. Namun, juru bicara Taliban mengaku tidak bertanggung jawab atas serangan kali ini.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaTA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaFarid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan sebab banjir yang ikut melanda rumah sakit tersebut menenggelamkan seluruh areal beserta alat medis yang terdapat di dalamnya
Baca SelengkapnyaRSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca Selengkapnya