Ribuan Tulang Hewan dan Manusia Berusia 7.000 Tahun Ditemukan di Arab Saudi, Ternyata untuk Ritual
Arkeolog di Arab Saudi menemukan ribuan tulang hewan dan sisa-sisa manusia berumur 7.000 tahun pada sebuah bangunan batu kuno.
Arkeolog di Arab Saudi menemukan ribuan tulang hewan dan sisa-sisa manusia berumur 7.000 tahun pada sebuah bangunan batu kuno.
Temuan ini memberi petunjuk tentang aktivitas manusia di struktur bebatuan ini 7.000 tahun lampau.
Tampaknya mereka berkumpul untuk melakukan ritual khusus dalam suatu kegiatan dengan cara menaruh tanduk-tanduk dan tengkorak hewan sebagai bagian dari ritual ritual ini.
Di dalam sturktur batu kuno, arkeolog menemukan lebih dari tiga ribu potongan sisa-sisa hewan dengan berat keseluruhan mencapai 25 kilogram. Sisa-sisa hewan ini termasuk ratusan tanduk dan kepala hewan seperti sapi dan kambing.
Lebih dari seribu struktur batu kuno berbentuk persegi panjang yang disebut “Mustatil” telah ditemukan di Arab Saudi. Namun, alasan pembangunan dan waktu pembuatannya sampai saat ini masih menjadi misteri.
Mustatil yang baru-baru ini digali berukuran 40 meter kali 12 meter. Mustatil ini memiliki dinding batu yang tebal berukuran hingga 2 meter. Sebenarnya, keaslian dari dinding ini masih kurang jelas karena telah tererosi seiring berjalannya waktu.
Pada bagian tengah halaman mustatil terdapat sebuah struktur yang diyakini berfungai sebagai tempat ibadah. Area ini dilengkapi dengan dua perapian untuk upacara. Informasi ini didapat dari sebuah makalah yang terbit pada Agustus sebagai tambahan jurnal “Proceedings of the Seminar for Arabian Studies”
Di tempat-tempat kuno Timur Tengah lainnya, penemuan serupa kepala dan tanduk sapi juga sudah dilaporkan. Sebagai contohnya, di Yaman terdapat situs yang memperlihatkan sekelompok tengkorak sapi.
Wael Abu-Azizeh, seorang arkeolog yang memimpin penelitian ini dan juga seorang profesor muda arkeologi di Universitas Lumière Lyon 2, membagikan informasi ini pada Live Science. Arkeolog meyakini tulang-tulang hewan ini diletakkan di tempat tersebut pada 5300 SM hingga 5000 SM.
Selain hewan, sebanyak 9 individu manusia termasuk bayi, orang dewasa, remaja, dan anak-anak juga ditemukan pada lokasi ini. Sisa-sisa manusia ini berasal dari beberapa abad setelah hewan-hewan ini berada.
Dari hasil penelitian, terlihat situs ini merupakan sebuah pemakaman kelompok. Situs ini menunjukkan individu-individu ini dimakamkan secara bersama-sama.
Meskipun demikian, saat ini belum ada informasi apakah orang-orang ini memiliki hubungan dengan orang-orang yang membangun mustatil tersebut, kata Abu-Azizeh.
Kuali ini berasal dari dapur istana Persia di Turki.
Baca SelengkapnyaKemenag masih melakukan koordinasi kepada pemerintah Arab Saudi dalam penambahan kuota haji tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat rombongan sampai di Maktab atau Mina ternyata Niron sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaPotret artefak kuno yang ditemukan di jalur haji lama.
Baca SelengkapnyaTemuan ini juga membantah keyakinan awal bahwa masyarakat Zaman Batu hidup nomaden.
Baca SelengkapnyaAlat penggiling ini digunakan utamanya untuk mengolah makanan.
Baca SelengkapnyaDilaporkan dalam jurnal Antiquity, temuan itu merupakan salah satu bukti arkeologi paling awal di dunia mengenai penggunaan senjata dari gigi hewan.
Baca SelengkapnyaDirektur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan produk unggulannya telah masuk ke 15 negara.
Baca SelengkapnyaSejumlah artefak atau benda pemakaman juga ditemukan.
Baca Selengkapnya