Racun pembunuh Jong-nam terdeteksi, polisi sisir Bandara KL
Merdeka.com - Usai melakukan penyisiran, aparat kepolisian Malaysia memastikan Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) 2 sebagai daerah aman. Tindakan ini dilakukan sebagai tindak lanjut usai ditemukannya zat beracun yang menewaskan kakak tiri penguasa Korea Utara, Kim Jong-un.
Dilansir The Star, Minggu (26/2), penyisiran dilakukan secara bersama oleh polisi, Badan Perizinan Energi Atom (AELB) dan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Operasi gabungan tersebut untuk mencari sisa-sisa VX Nerve Agent, yang menewaskan Jong-nam.
"Operasi gabungan, digelar tim forensik kepolisian, AELB dan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Hazmat, dimulai sekitar pukul 1.45 (waktu Malaysia) pagi dan berakhir sejam berikutnya, terang Kepala Kepolisian Selangor Komisaris Datuk Seri Abdul Samah Mat.
"Dari hasil penelusuran, kami memiliki tiga kesimpulan yakni tidak ada material beracun yang terdeteksi, KLIA 2 bersih dari kontaminasi apapun dan bandara dinyatakan sebagai zona aman," katanya kepada awak jurnalis.
Samah melanjutkan, tindakan itu dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban baru pasca-kematian Jong-nam akibat racun tersebut. Oleh PBB, zat kimia mematikan itu disebut sebagai senjata pemusnah massal dan pembuatannya sangat dilarang, namun beberapa negara masih memproduksinya secara diam-diam.
"Sejumlah orang yang membantu korban pasca-serangan telah menjalani pemeriksaan dan mereka dinyatakan sehat," ujarnya, sembari menambahkan tidak ada laporan korban baru akibat terkontaminasi zat kimia mematikan itu.
Saat ini, aparat kepolisian menyelidiki zat kimia tersebut dibuat secara ilegal di Malaysia atau diselundupkan. Polisi juga telah meminta Kedutaan Besar Korea Utara untuk membantu proses investigasi atas kasus yang bikin geger dunia tersebut.
"Kami telah memberi mereka jangka waktu yang wajar untuk muncul. Jika tidak, kita akan beralih gunakan upaya hukum lainnya," katanya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaPesawat Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Bandara Kualanamu, Begini Penjelasan Lion Air
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kompolnas Bakal ke Polda Metro Jaya Tanyakan Alasan Berkas Firli Tak Kunjung Lengkap
Kompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBegini Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Siskaeee
Siskaeee berharap penangguhan penahanan dilayangkan ke Polda Metro Jaya dikabulkan.
Baca Selengkapnya1 Penumpang KM Yuiee Jaya II yang Tenggelam di Kepulauan Selayar Ditemukan Selamat, 21 Masih Hilang
Tim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaPastikan Pemilu Aman, Polisi Gelar Patroli di Jam Rawan Kejahatan
Polisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca Selengkapnya