Putra Mahkota Sheikh Nawaf Dilantik Menjadi Emir Baru Kuwait

Merdeka.com - Putra Mahkota Kuwait Sheikh Nawaf Al Ahmad Al Sabah menjadi emir baru yang berkuasa di negara kaya minyak itu Selasa malam. Dia mencapai posisi tertinggi di negara itu setelah puluhan tahun mengabdi di menjadi menteri pertahanan. Sheikh Nawaf (83), telah menjabat sebagai putra mahkota sejak 2006.

Siapa penggantinya sebagai putra mahkota seperti yang ditentukan oleh konstitusi Kuwait, kemungkinan akan ada negosiasi di balik layar dalam beberapa minggu ke depan. Pembicaraan itu kemungkinan akan memakan waktu karena Kuwait masih berduka meninggalnya Emir sebelumnya, Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah, yang meninggal pada Selasa (29/9) di usia 91 tahun. Sheikh Nawaf merupakan saudara tiri Sheikh Al Sabah.

Televisi pemerintah memuat pidato Anas Khalid al-Saleh, menteri dalam negeri dan wakil perdana menteri Kuwait, mengumumkan bahwa Sheikh Nawaf telah dilantik hanya beberapa jam setelah kematian Sheikh Sabah. Demikian seperti dikutip dari Associated Press.

Sheikh Nawaf, seperti Sheikh Sabah, lahir sebelum Kuwait menemukan minyak yang membuat negara kecil ini termasuk yang terkaya di dunia. Lahir 25 Juni 1937, Sheikh Nawaf menjadi gubernur wilayah Hawalli Kuwait dan kemudian menjadi menteri dalam negeri negara itu, posisi yang dipegangnya selama hampir satu dekade.

Sheikh Nawaf menjabat sebagai menteri pertahanan Kuwait mulai tahun 1988. Ia berperan pada tahun 1990, ketika diktator Irak Saddam Hussein menginvasi Kuwait dan menduduki negara itu selama tujuh bulan.

Pada 24 Februari 1991, pasukan AS dan sekutunya menyerbu Kuwait. Itu berakhir 100 jam kemudian. Amerika hanya menderita 148 kematian akibat pertempuran selama seluruh perang itu, sementara lebih dari 20.000 tentara Irak tewas.

Sheikh Nawaf sempat menjabat sebagai menteri urusan sosial dan perburuhan setelah perang, kemudian sebagai wakil kepala Pengawal Nasional Kuwait dan lagi sebagai menteri dalam negeri. Ia menjadi putra mahkota di bawah Sheikh Sabah pada Februari 2006 ketika Sheikh Sabah menjadi Emir. Sheikh Nawaf menikah, memiliki empat putra dan satu putri.

Dekan Diplomasi Arab

Sebelumnya, Emir Kuwait Sheikh Sabah al-Ahmed al-Sabah, tutup usia pada umur 91 tahun seperti dilaporkan media resmi pemerintah.

Pada bulan Juli, Sheikh Sabah diterbangkan ke Amerika Serikat untuk perawatan medis setelah menjalani operasi untuk kondisi yang tidak diungkapkan di Kuwait bulan itu.Dia telah memerintah negara Teluk Arab yang kaya minyak itu sejak 2006 dan telah mengawasi kebijakan luar negerinya selama lebih dari 50 tahun.

Dia dijuluki "dekan diplomasi Arab" atas upayanya untuk memulihkan hubungan dengan negara-negara yang mendukung Irak selama Perang Teluk 1990-1991, ketika Kuwait diserang oleh pasukan Irak.

Seperti dikutip dari BBC, Al Sabah juga sering bertindak sebagai mediator dalam sengketa regional, termasuk pertikaian diplomatik yang sedang berlangsung antara Arab Saudi, sekutunya, dan Qatar.

Kuwait juga menahan diri untuk tidak ikut campur dalam perang saudara Suriah dan sering menjadi tuan rumah beberapa konferensi donor untuk bantuan kemanusiaan.