Protes Anti-KTT APEC pecah di Manila, satu polisi terluka
Merdeka.com - Pasukan Keamanan Filipina terpaksa mengerahkan mobil dilengkapi meriam air guna menghalau ratusan demonstran yang mencoba merangsek ke kawasan KTT APEC, terkhusus mendekati agenda pertemuan petinggi dunia pada Kamis hari ini, (19/11). Dalam pertemuan tersebut, Presiden Amerika Serikat Barack Obama dipastikan hadir.
Para demonstran dari Kelompok Aliansi Patriotik Baru, Bagong Alyansang Makabayan (aktivis sayap kiri) memandu jalannya demo dengan berjalan sejauh satu kilometer dari Filipina Convention Center. Dalam demo ini diberitakan seorang polisi terluka.
"Anggota kami itu berusaha menghalau laju demonstran dan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan toleransi terhadap mereka," Juru Bicara Polisi Nasional Filipina, Wilben Mayor, seperti dilansir Channel News Asia.
Para pendemo kerap meneriakkan seruan 'Kami akan berjuang' dan 'Buang APEC'. Mereka menyangsikan Manila sebagai tuan rumah KTT ini.
"Tidak peduli seberapa ketatnya penjagaan, kami tidak akan berhenti berdemo, meski harus menembus semua pagar betis kepolisian, kelompok pemuda telah melakukan hal ini selama berhari-hari dan kami ingin dunia tahu bagaimana rakyat Filipina muak terhadap APEC," tegas Charisse Bernadine Banez, ketua liga aktivis kelompok mahasiswa.
Diketahui aksi mereka bukan tanpa sebab, Pegiat HAM dan kelompok pro-buruh telah lakukan protes terhadap KTT APEC. Mereka menganggap APEC hanya menguntungkan kepada multinasionalis, negara kaya, dan mengorbankan negara berkembang.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKonvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaDibutuhkan komitmen setiap negara untuk mengurangi gas polutan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, tatanan sistem pemerintahan yang baik harus dibangun melalui pengawasan yang kuat.
Baca SelengkapnyaJukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca Selengkapnya