Pria AS beruntung, 2 kali selamat dari serangan WTC dan Teror Paris
Merdeka.com - Sosok pria bernama Matthew ini termasuk manusia beruntung di dunia ini. Dia selamat dari dua kali serangan teroris terburuk. Pria tak disebut nama keluarganya atas alasan pribadi ini selamat dari serangan 11 September serta serbuan ISIS di Gedung Konser Bataclan, Paris, dua pekan lalu.
Surat kabar the Telegraph melaporkan, Minggu (22/11), pada 2001, Matthew yang saat itu memulai karir sebagai karyawan beruntung terlambat datang rapat di kawasan World Trace Center, New York. Belum sampai masuk gedung, dia melihat pesawat menghantam bangunan tertinggi di AS itu. Ketika gedung mulai rubuh, dia berlari sepanjang Distrik Manhattan untuk melarikan diri.
Trauma atas serangan teroris di New York, Matthew lima tahun lalu memilih hijrah ke Paris. Warga Negara AS ini tinggal di Negeri Anggur bersama istrinya.
Nahas, lelaki 36 tahun ini tak menduga keputusannya nonton konser di Bataclan berujung tragis. Dia termasuk dari 80 penonton terluka yang diberondong peluru AK-47 oleh tiga pelaku teror Paris. Dalam insiden penembakan khusus di gedung itu saja, nyaris 100 orang tewas.
Matthew tertembak di bagian kaki. Di tengah-tengah tumpukan mayat, dia berusaha pura-pura mati. Istrinya tidak ikut nonton konser karena menjaga anak mereka yang masih balita.
Di tengah keputusasaan, Matthew merangkak saban para pelaku harus mengisi ulang amunisi. Di depan matanya, lebih dari tiga orang meregang nyawa karena ditembak mati teroris.
"Saya merangkak inci demi inci sampai akhirnya bisa keluar gedung. Di trotoar saya pingsan. Sampai kemudian seseorang merangkul saya, memapah saya ke tempat aman," kata Matthew.
Sosok yang menolongnya adalah wartawan Le Monde, Daniel Psenny. Matthew, bersama seorang perempuan hamil yang bergelantungan di jendela gedung, berhasil selamat dibawa ke apartemen milik Psenny. Sang wartawan tertembak teroris saat menolong beberapa penonton konser, tapi hanya menderita cedera ringan.
Matthew bersyukur dua kali berhadapan dengan terorisme masih diberi kesempatan hidup. "Tapi dibanding serangan WTC, apa yang saya alami di Bataclan seribu kali lebih buruk."
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prancis yang tidak terima karena wilayahnya direbut berusaha untuk melancarkan serangan. Pihak Jerman pun bersiap, hingga akhirnya pertempuran pun pecah.
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaPerempuan Indonesia mengungkap sisi lain dari Kota Paris, Prancis.
Baca SelengkapnyaPatung Kepala Firaun Nabi Musa Dikembalikan ke Mesir, Dicuri Selama 30 Tahun dan Sempat Muncul di Pameran
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaPria sempat panik saat 'diserang' oleh pasien tetangganya di IGD. Begini momen menegangkannya.
Baca Selengkapnya