Presiden Myanmar serukan perdamaian umat Buddha-muslim
Merdeka.com - Menanggapi konflik sektarian antara umat Islam dan Buddha di Myanmar belakangan ini, Presiden Myanmar Thein Sein hari ini menyerukan kehidupan harmoni antar umat beragama.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Ahad (14/4), Sein mengatakan hal itu dalam pidatonya pada siaran televisi hari ini.
Kerusuhan antar umat Buddha dengan muslim bulan lalu telah menewaskan 43 orang dan ribuan lainnya terpaksa harus mengungsi.
"Masyarakat kita telah menempuh berbagi macam tantangan dan kesulitan bersama. Kita harus menjadi masyarakat yang menerima segala perbedaan ras dan hidup berdampingan secara harmonis," kata dia.
Sein mendesak warga Myanmar untuk bekerja sama membangun negeri itu serta melakukan perubahan politik dengan cara yang lebih sabar dan mengedepankan toleransi.
Tiga orang muslim, termasuk seorang pemilik toko emas pekan lalu akhirnya dijatuhi hukuman penjara 14 tahun lantaran memicu kerusuhan sektarian di Kota Meiktila bulan lalu.
Kelompok Buddha radikal juga terlibat dalam kerusuhan itu. Organisasi pembela hak asasi menuding pihak keamanan tak berbuat apa-apa dan hanya menonton saja saat kerusuhan terjadi.
Situasi tegang masih belum hilang di tengah warga Myanmar setelah tahun lalu konflik Buddha-muslim di Negara Bagian Rakhine, sebelah barat Myanmar, menewaskan 180 orang yang kebanyakan adalah warga muslim minoritas Rohingya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku kalau kedatangannya dia ke Rusun Muara Baru hanya sekadar Silaturahmi.
Baca SelengkapnyaMenariknya sahur keliling yang digagas istri Presiden Keempat RI itu melibatkan umat lintas agama
Baca SelengkapnyaPerkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memanggil Menteri Yasonna dan Sri Mulyani Indrawati ke Istana Negara.
Baca Selengkapnya