Presiden Erdogan Tuding Pawai Perempuan Tak Hormati Islam
Merdeka.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding pawai perempuan dalam rangka Hari Perempuan Internasional di Istanbul pada Jumat lalu tidak menghormati Islam. Erdogan menuding pawai itu mencemooh azan.
Ribuan perempuan berkumpul di pusat kota Istanbul pada Jumat (8/3) siang untuk berpawai memperingati Hari Perempuan Internasional. Polisi kemudian menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan pawai ini.
Tudingan disampaikan Erdogan pada Minggu (10/3) dalam sebuah kegiatan kampanye yang ditayangkan televisi. Erdogan menunjukkan sebuah video yang diambil selama pawai berlangsung yang menunjukkan para perempuan bernyanyi sementara masjid di dekatnya sedang dilantunkan azan.
"Mereka tidak menghormati azan dengan slogan, mencemooh dan bersiul," kata dia kepada massa kampanye, dilansir dari laman Al Arabiya, Senin (11/3).
Para perempuan yang terlibat dalam aksi itu mencuit di Twitter bahwa mars yang mereka nyanyikan maupun siulan saat aksi tak bertujuan untuk mengolok-olok azan.
Polisi Turki kerap mencegah protes di pusat kota Istanbul dan tempat lain. Sementara Ankara memperketat pembatasan demonstrasi setelah diberlakukannya aturan darurat menyusul percobaan kudeta pada 2016. Keadaan darurat dicabut Juli lalu. Kampanye Erdogan dilaksanakan menjelang pemilihan lokal pada 31 Maret untuk dewan walikota dan kota.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok eks Wakapolri ini mencuri perhatian netizen. Sebab, wajah sang jenderal dinilai mirip dengan Erdogan.
Baca SelengkapnyaPresiden Erdogan memberikan selamat untuk Prabowo, setelah memenangkan kontestasi Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menerima surat ucapan selamat dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena unggul dalam perolehan sementara suara di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca Selengkapnya