Politikus ingin khotbah masjid di Jerman tak lagi pakai bahasa Arab
Merdeka.com - Politikus konservatif Jerman mengusulkan pemerintah mewajibkan setiap masjid tak lagi menggelar khotbah dalam bahasa Arab. Andreas Scheuer, dari partai Uni Kristen Sosial (CSU), penggunaan bahasa Arab akan menghambat proses integrasi imigran muslim dalam kebudayaan Jerman. Dia mengusulkan khotbah sebaiknya diwajibkan memakai bahasa Jerman.
Scheuer pun mengkritik derasnya aliran dana dari Turki atau Arab Saudi untuk pembangunan masjid di negaranya. Dia menyatakan tumbuhnya pusat-pusat keagamaan Islam menciptakan perbedaan dalam masyarakat.
"Saya membayangkan setiap imam masjid harus dilatih dan menyebarkan nilai-nilai khas Jerman. Bahasa kita juga harus menjadi yang utama dalam kegiatan masjid," ujarnya seperti dilansir BBC, Kamis (14/4).
Umat muslim berkembang cukup pesat di Jerman, terutama setelah pemerintahan Kanselir Angela Merkel membuka perbatasan untuk menampung nyaris 1 juta pengungsi Suriah tahun lalu. Di luar komunitas Suriah, populasi muslim Jerman didominasi pendatang asal Turki.
Scheuer menyoroti maraknya pembangunan masjid di wilayah dihuni komunitas imigran Turki. Bantuan uang itu diberikan langsung oleh pemerintah Turki, melalui Yayasan DITIB. "Pembangunan masjid dan TK Islami semacam itu harus dihentikan," kata Scheuer.
Partai yang menaungi Scheuer, CSU, merupakan anggota koalisi Uni Kristen Demokratik (CDU) yang menjadi kendaraan politik Kanselir Merkel. Kini sang kanselir perempuan itu sedang mengalami dilema, sebab banyak anggota koalisinya mendesak dihentikannya kebijakan ramah imigran.
Jerman dan Turki juga sedang mengalami ketegangan diplomatik, akibat tuntutan Presiden Reccep Tayyip Erdogan kepada komedian Bavaria yang dianggap melecehkan dirinya lewat lagu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengklaim hubung Indonesia dan Persatuan Emirat Arab sangat dekat dalam semua bidang,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nantinya masjid negara IKN ini bisa menampung sekitar 61 ribu jemaah.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca Selengkapnya3 Bulan Agresi, Israel Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza
Baca Selengkapnya