Politikus India tampar perempuan Hindu sedang nongkrong bareng pemuda muslim
Merdeka.com - Seorang perempuan di India dianiaya oleh politikus perempuan Hindu nasionalis garis keras cuma karena masalah sepele. Penyebab hanya gara-gara wanita itu minum teh di kedai setempat dengan seorang teman lelakinya merupakan muslim.
Dilansir dari laman The Times of India, Minggu (24/9), politikus perempuan melakukan penganiayaan itu bernama Sangeeta Varshney. Dia adalah salah satu petinggi Partai Bharatiya Janata (BJP) dan organisasi kewanitaan. Partai itu kini menguasai pemerintahan.
Peristiwa itu terjadi di Kota Aligarh, Negara Bagian Uttar Pradesh. Perempuan itu mulanya sedang asyik bercengkrama dengan teman lelakinya. Entah apakah mereka punya jalinan asmara atau tidak. Ketika sedang asyik mengobrol, tiba-tiba sekelompok orang mengaku sebagai anggota organisasi Yuva Vahini menghampiri keduanya. Lembaga itu dibentuk oleh Yogi Adityanath, seorang pendeta Hindu dan tokoh pemuda kini menjabat Gubernur Negara Bagian Uttar Pradesh. Organisasi itu mengumpulkan muda-mudi Hindu berpaham nasionalis garis keras. Varshney tiba beberapa saat kemudian.
Varshney kemudian duduk di samping perempuan Hindu itu dan mengatakan, "Kamu ini enggak ngerti ya yang mana Hindu dan Islam. Saya sudah minta baik-baik supaya kamu paham, tetapi sepertinya kamu enggak mengerti juga." Di pengujung kalimat, tangan kiri Varshney langsung melayangkan dua kali tamparan ke wajah perempuan itu. Si korban hanya terus tertunduk dan tidak bisa mengelak. Entah apa alasannya dia sampai harus melakukan itu.
Varshney lantas memanggil orang tua si perempuan. Sang ayah datang kemudian, dan Varshney memintanya menampar lagi sang anak. Namun, ketimbang melakukan itu, sang ayah memilih langsung membawa pulang anaknya. Insiden itu direkam dan disebar lewat situs berbagi video, YouTube.
Sedangkan si pemuda muslim yang minum teh bersama malah digelandang ke kantor polisi. Dia disangka mengumbar asmara dan mengusik ketertiban umum. Namun, tudingan itu dianggap mengada-ada lantaran keduanya cuma minum teh bersama dan tidak lebih. Dia sempat ditahan tetapi kemudian dibebaskan dengan jaminan.
Ketika dikonfirmasi soal tindakannya yang menganiaya sesama penganut Hindu, Varshney mengatakan punya dalih. Dia menyatakan bangga atas perbuatannya dan tak segan bakal melakukannya lagi, serta tidak sudi ada jalinan asmara di antara penganut Hindu dan Islam.
"Saya enggak punya masalah dengan orang Islam, tetapi saya enggak suka ada lelaki muslim yang memikat perempuan Hindu," kata Varshney.
Sejak Partai Bharatiya Janata menang pemilihan umum, gesekan warga Hindu dan Islam semakin tajam. Kemelutnya dimulai dari pelarangan penjualan daging sapi oleh pedagang muslim, membikin sekat hubungan antaragama, hingga dugaan pembunuhan dilakukan kelompok Hindu garis keras terhadap orang Islam yang ketahuan mengangkut sapi buat disembelih.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan
Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berbeda Keyakinan, Intip Potret Harmonis Puput Nastiti Devi dengan Ibunda yang Jarang Tersorot
Toleransi dalam beragama begitu tergambarkan dalam keluarga Puput Nastiti.
Baca SelengkapnyaHeboh Penemuan Tupai Raksasa di India dengan Bulu Berwarna Pelangi
Kehebohan muncul di India akibat penemuan Tupai Raksasa Malabar, disebut 'tupai pelangi' karena bulu berwarna. simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaIndia Tangkap Empat Orang Tersangka Pemerkosaan Massal Turis Spanyol, Tiga Lainnya Sedang Diburu
Korban diperkosa saat tur ke negara bagian Jharkand bersama suaminya.
Baca SelengkapnyaHargai Masyarakat Hindu yang Tengah Beribadah, Aksi Pria Tuntun Motor saat Lewat Ini Tuai Pujian
Contoh toleransi dalam beragama tergambar jelas di video viral ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca Selengkapnya