PM Jepang Desak Warga Nonton Olimpiade dari TV untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Merdeka.com - Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suga pada Kamis menyerukan warganya menonton Olimpiade Tokyo di televisi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Desakan ini disampaikan di tengah perdebatan para penyelenggara apakah penonton lokal atau domestik diizinkan menonton langsung di lokasi pertandingan.
Suga menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers pengumuman pencabutan pembatasan Covid-19 di Tokyo dan kota sekitarnya. Dilansir Reuters, Kamis (17/6), Suga mengatakan hal paling penting saat ini adalah mencegah lonjakan ulang infeksi dan runtuhnya sistem kesehatan.
Pelonggaran pembatasan darurat virus corona diberlakukan di sembilan prefektur termasuk Tokyo. Olimpiade yang akan dimulai bulan depan dikhawatirkan bisa memicu infeksi baru.
Media melaporkan, pemerintah mempertimbangkan untuk mengizinkan sampai 10.000 penonton di stadion selama pertandingan. Hal ini sejalan dengan rencana yang didukung pakar kesehatan.
PM Suga mengumumkan pihak berwenang mencabut darurat nasional untuk Tokyo dan delapan wilayah lainnya tapi akan tetap memberlakukan tindakan “hampir darurat” di tujuh prefektur termasuk Tokyo. Darurat nasional ini direncanakan berlaku sampai Minggu.
Hasil jajak pendapat menunjukkan sebagian besar warga Jepang takut dengan kemungkinan Olimpiade akan menyebarkan virus corona, khususnya karena angka vaksinasi masih rendah dibandingkan negara-negara maju. Tujuh prefektur akan tetap memberlakukan pembatasan tingkat rendah sampai 11 Juli untuk mencegah penyebaran infeksi baru.
Olimpiade yang dijadwalkan tahun lalu namun ditunda akan dimulai pada 23 Juli mendatang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedatangan Jokowi disambut PM Jepang Fumio Kishida dan melakukan sesi foto bersama.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya