Petakan potensi WNI di luar negeri, Kemlu terbitkan kartu Diaspora
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri akan menerbitkan kartu Diaspora untuk menyatukan para diaspora Indonesia. Fungsinya sebagai basis data dan memetakan potensi diaspora.
Menteri Luar Negeri Indonesia mengatakan kartu diaspora tersebut untuk memudahkan pemerintah Indonesia mengetahui potensi para diaspora sesuai dengan kemampuannya.
"Kami (Kemlu) akan menerbitkan kartu diaspora yang berfungsi sebagai data base juga memetakan potensi diaspora," ujar Menlu Retno dalam pidato pembukaan Kongres Diaspora ke-3 di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (12/8).
Menlu juga mengatakan, kartu diaspora ini nantinya akan mempermudah pemerintah Indonesia untuk mengetahui dengan pasti jumlah diaspora Indonesia.
"Kalau sekarang kita ditanya ada berapa sih diaspora Indonesia di luar negeri, kita pasti menjawab dengan perkiraan, namun dengan kartu ini nantinya akan memastikan jumlah diaspora kita," lanjut dia.
Penerbitan kartu diaspora sendiri akan dilakukan secepatnya, namun belum ada waktu pasti.
Diaspora sendiri merupakan orang atau warga negara Indonesia maupun keturunan Indonesia yang mencintai Indonesia dan terlibat memberikan peluang bagi Indonesia lebih maju di mata dunia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditanya Soal Diaspora, Ini Jawaban Menkumham Yasonna
Baca SelengkapnyaKasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaDuta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnya