Pertama Kalinya, Putra Raja Salman Jadi Menteri Energi Arab Saudi
Merdeka.com - Arab Saudi menunjuk Pangeran Abdulaziz bin Salman sebagai menteri energi, menggantikan Khalid al-Falih, Minggu (8/9). Abdulaziz menjadi keluarga Al Saud pertama yang memegang jabatan menteri energi.
Dilansir dari laman The Straits Times, Pangeran Abdulaziz telah lama memiliki pengalaman puluhan tahun di sektor minyak. Dia juga telah lama menjadi anggota dari delegasi pengekspor minyak mentah nomor 1 ke organisasi negara pengekspor minyak, OPEC.
Para pengamat mengatakan, dengan pengalamannya di badan pembuat kebijakan OPEC, Pangeran Abdulaziz diharapkan tidak mengubah kebijakan minyak kerajaan. Selama ini, putra Raja Salman itu telah membantu menegosiasikan perjanjian antara OPEC dengan negara-negara anggota, untuk memotong pasokan minyak mentah global. Perjanjian tersebut membawa pengaruh terhadap harga minyak mentah dunia, serta keseimbangan pasar global.
Selain pengalamannya di OPEC, Pangeran Abdulaziz juga pernah menjabat sebagai menteri negara urusan energi di tahun 2017. Dia pun sempat menjadi wakil menteri perminyakan, mendampingi Ali al-Naimi.
Tercatat, sejak tahun 1960 Saudi telah memiliki lima menteri yang mengurus bidang perminyakan. Namun, tidak ada satu pun merupakan anggota kerajaan.
Penunjukkan Pangeran Abdulaziz sebagai menteri energi dilakukan, setelah minyak mentah diperdagangkan di bawah USD 60 per barel. Menurut pengamat yang dikutip dari The Guardian, angka tersebut jauh di bawah harga yang diperlukan untuk menyeimbangkan anggaran Saudi, yaitu USD 80 hingga USD 85 per barel.
Bulan lalu, Saudi membuat kementerian untuk industri dan sumber daya mineral yang sebelumnya tergabung dalam kementerian energi kolosal. Pemisahan ini membuat ranah kabinet Falih sebagai menteri energi berkurang.
Pekan lalu, jabatan Falih sebagai ketua Aramco, perusahaan minyak nasional, juga dihapuskan. Posisinya digantikan oleh Yasir al-Rumayyan, kepala dana kekayaan PIF dan penasihat dekat putra mahkota.
The Straits Times melaporkan, selain mengangkat putra raja sebagai menteri energi, Saudi juga mengeluarkan dekrit kerajaan yang menghapus wakil menteri energi saat ini, Abdulaziz al-Abdulkarim. Raja tidak menunjuk wakil baru untuk mendampingi putranya di kursi menteri energi.
Dilansir dari The Guardian, jabatan baru Pangeran Abdulaziz dapat mengganggu keseimbangan kekuasaan. Diplomat Saudi berpendapat, menempatkan Pangeran Abdulaziz di kursi menteri energi dapat menimbulkan risiko yang membuat dinasti perminyakan Saudi sebagai "sandera" politik kerjaan.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran
Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satgas Pertamina Sukses Amankan Pasokan Energi Natal dan Tahun Baru
PT Pertamina (Persero) sukses mengamankan pasokan energi nasional selama masa Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMenaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaMengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan
Tokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama
Baca SelengkapnyaSejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaHasil Kerja Keras di Arab Saudi, TKW Ini Bangun Rumah Mewah di Kampung Halaman Habiskan dana Rp5 Miliar
Walau masih dalam proses pembangunan, kemegahan rumah ini sudah terpancar.
Baca SelengkapnyaTernyata, Isu Transisi Energi Jadi Salah Satu Kunci Pemilih Muda Tentukan Presiden Selanjutnya
Pemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca Selengkapnya