Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peretas Korut Serang 100 Target di AS Saat Trump Bertemu Kim Jong-un di Hanoi

Peretas Korut Serang 100 Target di AS Saat Trump Bertemu Kim Jong-un di Hanoi Pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump di Vietnam. ©REUTERS/Leah Millis

Merdeka.com - Sebuah laporan penelitian teranyar menyebutkan peretas Korea Utara, yang telah menargetkan pelaku bisnis di Amerika Serikat (AS) dan Eropa selama lebih dari dua tahun, diketahui terus melakukan serangan serupa pada pekan lalu, bahkan ketika Donald Trump bertemu dengan Kim Jong-un di Hanoi.

Serangan-serangan itu, yang termasuk upaya untuk meretas bank, perusahaan utilitas dan perusahaan minyak dan gas, dimulai pada 2017, menurut para peneliti di perusahaan keamanan siber McAfee, saat ketegangan antara Korea Utara dan AS membara.

Tetapi meskipun kedua belah pihak telah mengurangi ancaman mereka yang berapi-api dan memulai perundingan perlucutan senjata nuklir, serangan tetap ada, demikian sebagaimana dikutip dari The Straits Times pada Senin (4/3/2019).

Pengungkapan aktivitas peretasan terbaru Korea Utara menambah detail baru pada ketegangan seputar KTT pekan lalu, yang berakhir tiba-tiba tanpa kesepakatan. Setelah pertemuan pertama mereka, 15 bulan sebelumnya, Pyongyang telah setuju untuk menghentikan uji coba penembakan misilnya.

"Selama 15 bulan, Korea Utara belum menguji senjata karena negosiasi ini, tetapi selama 15 bulan yang sama, mereka tidak menghentikan aktivitas siber mereka," kata Victor Cha, ketua Korea di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington.

Dengan bantuan agen penegakan hukum asing yang tidak disebutkan namanya, para peneliti McAfee mendapatkan akses ke salah satu server komputer utama yang digunakan oleh peretas Korea Utara untuk melakukan serangan.

Peneliti McAfee mengatakan mereka menyaksikan, secara langsung (real time), ketika Korea Utara menyerang jaringan komputer lebih dari 100 perusahaan di AS dan di seluruh dunia.

Bulan lalu, mereka memperluas targetnya ke perusahaan-perusahaan di Turki, yang beroperasi dari blok alamat Internet yang dilacak ke Namibia, salah satu dari sedikit negara yang memelihara hubungan persahabatan dengan Korea Utara.

"Mereka sangat, sangat, sangat aktif," kata Raj Samani, kepala ilmuwan McAfee. "Kami telah melihat mereka memukul lebih dari 100 korban."

Motif pasti serangan itu belum diketahui pasti.

Para peretas, menurut McAfee, sangat berpengalaman dan fokus, dalam banyak kasus, menyasar para insinyur dan eksekutif yang memiliki akses luar ke jaringan komputer dan kekayaan intelektual perusahaan mereka.

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia

Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.

Baca Selengkapnya
Terpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian
Terpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian

Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Pemkot Seoul Siapkan Dana Rp2,78 Triliun Untuk Bangun Hotel dan Gedung Perkantoran Apung di Sungai Han
Pemkot Seoul Siapkan Dana Rp2,78 Triliun Untuk Bangun Hotel dan Gedung Perkantoran Apung di Sungai Han

Pemerintah Kota Seoul berencana membangun hotel dan gedung perkantoran di Sungai Han menggunakan dana masyarakat.

Baca Selengkapnya
Badan Otorita Ungkap Alasan Minimnya Korea Selatan Investasi di IKN Nusantara
Badan Otorita Ungkap Alasan Minimnya Korea Selatan Investasi di IKN Nusantara

Korea Selatan menempati peringkat 6 dengan 9 LOI terkait investasi di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Analis Ungkap Penyebab Beda Sikap Indonesia dan Korea Selatan Soal Perang di Gaza
Analis Ungkap Penyebab Beda Sikap Indonesia dan Korea Selatan Soal Perang di Gaza

Sebanyak 120 negara menyetujui adanya resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak, dan 45 negara abstain.

Baca Selengkapnya
Angka Kelahiran di Korsel Rendah hingga Jadi Krisis Nasional, Begini Langkah Cepat Presiden Yoon
Angka Kelahiran di Korsel Rendah hingga Jadi Krisis Nasional, Begini Langkah Cepat Presiden Yoon

Penurunan angka kelahiran membuat Korea saat ini seperti berada di bom waktu.

Baca Selengkapnya
Bertemu Perdana Menteri Lee Hsien, Jokowi Apresiasi Kerja Sama Pertahanan dan Ekstradisi dengan Singapura
Bertemu Perdana Menteri Lee Hsien, Jokowi Apresiasi Kerja Sama Pertahanan dan Ekstradisi dengan Singapura

Jokowi mengharapkan implementasi tersebut terus berjalan penuh.

Baca Selengkapnya