Perdana Menteri Sri Lanka Perintahkan Militer Pulihkan Ketertiban
Merdeka.com - Gelombang unjuk rasa di Sri Lanka masih berlangsung sampai saat ini. Pada Rabu (13/7) kemarin, demonstran berhasil menerobos ke kantor perdana menteri. Pada Rabu dini hari, Presiden Gotabaya Rajapaksa kabur ke Maladewa menggunakan pesawat militer bersama istri dan pengawalnya.
Setelah massa menyerbu kantornya, Perdana Menteri (PM) Ranil Wickremesinghe meminta militer untuk memulihkan ketertiban. Wickremesinghe memerintahkan militer "melakukan apapun yang diperlukan" demi terciptanya kembali ketertiban, dikutip dari BBC, Kamis (14/7).
Pada Sabtu lalu, demonstran juga membakar rumah pribadi Wickremesinghe, setelah sebelumnya menerobos ke istana presiden.
Wickremesinghe ditunjuk sebagai penjabat presiden oleh Gotabaya dan juga mengumumkan darurat nasional di seluruh negeri. Selain itu, Wickremesinghe juga menetapkan jam malam yang berlaku di seluruh negeri sampai Kamis pagi.
Wickremesinghe meminta ketua parlemen untuk mengumumkan calon perdana menteri baru yang "dapat diterima oleh pemerintah dan oposisi".
Selama berbulan-bulan, rakyat Sri Lanka mengalami pemadaman listrik setiap hari dan kelangkaan barang kebutuhan dasar seperti bahan bakar minyak, makanan, dan obat-obatan, yang disebabkan krisis ekonomi terburuk dalam sejarah negara tersebut.
Ribuan orang turun ke jalan dalam beberapa pekan terakhir dan menyalahkan dinasti Rajapaksa dan pemerintah atas situasi buruk yang mereka hadapi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaHadi juga menyoroti perihal situasi Kamtibmas selama bulan Ramadan berlangsung secara aman dan damai.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya