Penggembala serang wilayah pegunungan Nigeria, 86 orang tewas
Merdeka.com - Sebanyak 86 orang tewas dalam serangan yang dilakukan oleh para penggembala di enam desa di Nigeria tengah. Sedangkan enam orang terluka dan 50 rumah hancur dalam serangan di wilayah pegunungan Gashish menurut keterangan polisi.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari melalui akun Twitter-nya, sangat menyayangkan adanya pembunuh ini.
"Duka mendalam kepada keluarga. Kami tidak akan beristirahat sampai semua pembunuh dan pendukung mereka dibawa ke pengadilan," ujarnya dilansir dari laman Aljazeera, Senin (25/6).
Gubernur Negara Bagian Simon Lalong mengatakan jam malam telah diberlakukan mulai pukul 6 sore hingga 6 pagi waktu setempat. Dia mengunjungi desa-desa yang terdampak dan menyerukan agar masyarakat tenang karena pemerintah tengah menyelidiki serangan ini.
Kekerasan yang terjadi antara komunitas pertanian Kristen dan para penggembala Muslim terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Kekeringan di bagian utara negara itu juga telah mendorong para penggembala dan kawanan sapi mereka pergi ke arah selatan. Menyebabkan konflik yang semakin meningkat.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga ini dianggap punya toleransi tinggi karena anggotanya beda agama.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaTetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPerkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaWanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaKata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca Selengkapnyaaskah diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematian untuk menebus dosa manusia.
Baca Selengkapnya