'Pembantaian Besar' Israel Targetkan Kamp Pengungsi di Gaza, 400 Orang Diperkirakan Terbunuh dan Terluka
Israel menjatuhkan bomnya saat banyak keluarga masih berada di dalam rumah.
Israel menjatuhkan bomnya saat banyak keluarga masih berada di dalam rumah.
Sumber: Middle East Eye
Diperkirakan sekitar 400 orang terbunuh, terluka, maupun hilang dalam serangan terbaru ini. Demikian dikutip dari Middle East Eye, Rabu (1/11).
Foto: Middle East Eye
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, sedikitnya 400 orang Palestina terbunuh maupun terluka dalam serangan di Jabalia.
Foto: Reuters
Kompleks permukiman dan kawasan yang padat penduduk itu diliputi kekacauan.
Foto: Reuters
Seorang juru bicara kementerian mengatakan, besarnya serangan terbaru ini menandingi serangan di Rumah Sakit Al-Ahli dan seluruh kompleks permukiman tersebut luluh lantak.
Foto: Reuters
Koresponden Al Jazeera Bahasa Arab yang ada di lokasi menyampaikan, perlu waktu berminggu-minggu untuk menyelamatkan dan menarik orang-orang dari bawah reruntuhan karena skala kehancurannya sangat parah.
"Pembantaian ini sangat besar, mustahil menghitung berapa banyak rumah yang dihancurkan. Anggota tubuh orang-orang berserakan di mana-mana," ungkapnya.
Orang-orang mencari keluarganya di bawah reruntuhan menggunakan tangan kosong. Banyak keluarga masih berada di dalam rumah mereka ketika bom menghantam.
"Tiga anakku, tiga anakku, Yaa Allah," teriaknya.
Videonya bisa ditonton di slide berikutnya:
Relawan kemanusiaan dan dokter asal Norwegia, Mads Gilbert mengatakan Gaza saat ini berada dalam "masa tergelap" dan menyebut Israel telah melakukan "pembantaian terburuk", menanggapi pengeboman kamp pengungsi Jabalia.
"Ini waktunya setiap orang harus berdiri bersama dan mengutuk serangan apapun terhadap warga sipil," jelasnya kepada Al Jazeera Bahasa Arab.
"Ini pembantaian terburuk yang pernah saya saksikan, sedikitnya 15 bangunan hancur total. Ini adalah serangan biadab Israel yang terjadi ketika sektor medis sedang terpuruk. Jelas bahwa ini adalah kejahatan-kejahatan perang dan tidak ada alasan untuk itu," lanjutnya.
Sumber: Middle East Eye
Serangan pasukan penjajah Israel menargetkan tempat tinggal warga sipil di Jalur Gaza, menyebabkan ratusan warga kehilangan tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Al-Ahli Arab yang menjadi target serangan ini juga menjadi tempat berlindung bagi warga Gaza yang selamat dari serangan Israel sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIsrael mulai mengerahkan pasukan darat besar-besaran ke Gaza dan melancarkan serangan udara terparah dalam tiga pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel melancarkan operasi darat di Jalur Gaza, selain membombardir wilayah tersebut dari udara, membunuh sekitar 13.000 warga Palestina.
Baca SelengkapnyaPada Jumat pagi militer Israel mengirimkan perintah evakuasi langsung kepada ratusan ribu warga sipil di Kota Gaza.
Baca SelengkapnyaMBS juga menyerukan "kejahatan brutal" Israel di Gaza dihentikan.
Baca SelengkapnyaAl-Shifa merupakan rumah sakit terbesar di Jalur Gaza. RS ini juga menampung para pengungsi yang kehilangan rumah akibat bombardir Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael kembali membombardir Jalur Gaza, Jumat (1/12). Bom-bom langsung dijatuhkan hanya beberapa menit setelah gencatan senjata berakhir.
Baca SelengkapnyaIsrael melancarkan serangan tanpa ampun ke wilayah Jalur Gaza, Palestina, setelah secara resmi menyatakan perang melawan Hamas.
Baca Selengkapnya