Pelajar Iran akan diajari berburu pesawat tanpa awak Amerika

Merdeka.com - Para pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Iran akan diajarkan bagaimana berburu pesawat tanpa awak Amerika Serikat.

Para siswa ini akan menerima pelajaran itu dari unit paramiliter Garda Revolusi untuk mempromosikan pertahanan sipil di Iran, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Selasa (20/8).

Rencana ini dikeluarkan pada peringataan 60 tahun kudeta penggulingan mantan Perdana Menteri Iran Muhammad Mossadegh setelah dia membatasi aliran minyak ke Barat.

Panglima milisi Basij, Jenderal Ali Fazli, mengatakan kepada koran Etemad bahwa program baru ini akan diajarkan sebagai bagian dari sebuah pelajaran kesiapan pertahanan di tingkat SMA.

Siswa baik dari sekolah menengah pertama (SMP) dan SMA saat ini mengambil kursus yang difokuskan pada pertahanan sipil. Namun, ini bukan pertama kalinya milisi Basij membuat pernyataan kontroversial.

Pada April lalu, Jenderal Muhammad Reza Naqdi, komandan milisi Basij mengklaim bahwa tahun ini akan menjadi tahun jatuhnya 'Kekaisaran Amerika'.

Pemimpin milisi itu mengatakan Amerika seharusnya tidak berpikir bisa memecahkan masalah dengan bangsa Iran hanya melalui beberapa dialog diplomatik.

Negeri Mullah itu pertama kali menangkap pesawat tanpa awak Amerika US RQ-170 Sentinel pada 2011 lalu, setelah pesawat intai itu memasuki wilayah udara Iran, dan menyatakan telah menyita banyak pesawat tanpa awak Amerika sejak itu, termasuk sebuah Boeing ScanEagle.

Milisi Basij didirikan sebagai pasukan relawan pendukung pemerintahan Islam Iran. Pasukan ini awalnya dibentuk pada 1979 sebagai sebuah pasukan perlawanan selama Perang Iran-Irak.

Jenderal Naqdi telah dinyatakan oleh Amerika sebagai pelanggar hak asasi lantaran berpartisipasi dalam penindasan warga Iran, setelah sebelumnya mengancam akan membunuh para jenderal Amerika.