Paus kecam embargo Barat terhadap Kuba
Merdeka.com - Pernyataan mengejutkan diumumkan pemimpin tertinggi gereja Katolik dunia Paus Benediktus XVI saat dalam lawatan ke Kuba kemarin. Paus mengecam embargo ekonomi negara-negara Barat selama 50 tahun terakhir sebagai ketidakadilan yang menyengsarakan rakyat Kuba.
Pria yang bernama asli Joseph Ratzinger itu melontarkan kecamannya saat memberikan khotbah umum di Lapangan Revolusi Ibu Kota Havana, Kuba, seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (29/3). Sekitar 300 ribu umat Katolik Kuba menyaksikan khotbah Paus kemarin.
Meski tidak spesifik, Paus secara tidak langsung mengkritik Amerika, karena negara Paman Sam itu lah yang paling getol memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Kuba. "Manusia diciptakan untuk bebas, sehingga sangat disayangkan saat rakyat negeri ini kekurangan sumber daya karena adanya pembatasan yang tidak adil oleh negara tertentu," kata Paus di khotbahnya.
Paus Benediktus mengunjungi Kuba selama tiga hari, sejak Selasa kemarin. Dia bertemu pemimpin negara Komunis itu Raul Castro. Paus juga sempat bertemu figur utama Kuba, Fidel Castro, sebelum menyampaikan khotbah.
Walau mengkritik negara-negara Barat, Paus Benediktus juga meminta Kuba meninggalkan komunisme. Dia mengharapkan negara yang terkenal karena cerutunya itu meniru langkah China dan Rusia.
Pemimpin Kuba Raul Castro menanggapi positif saran Paus. Negara itu memang berupaya menjalin kerjasama positif dengan Gereja Katolik karena mengharapkan investasi Barat.
Kunjungan Paus Benediktus kemarin bukan yang pertama kali dilakukan pemimpin Katolik dunia. Empat belas tahun silam, Paus Yohanes Paulus II sudah mengunjungi Kuba.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaBeberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.
Baca SelengkapnyaMulai dari nama hingga momen pertemuannya dengan sang putri sulung diungkap Sandiaga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Amerika Serikat, yang menjadi sekutu utama Israel, akhirnya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah Jalur Gaza untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaPada abad 18, Amerika ingin membangun terusan di Nikaragua yang menghubungkan Atlantik dan Pasifik karena alasan ekonomi dan militer.
Baca SelengkapnyaBerikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSimak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaDewan Keamanan PBB menyetujui resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza ketika Amerika Serikat memilih abstain.
Baca SelengkapnyaMomen Presiden Soeharto lakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pasca Bung Karno dilengserkan.
Baca Selengkapnya