Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Patung Mahatma Gandhi Diturunkan di Ghana Karena Dianggap Rasis

Patung Mahatma Gandhi Diturunkan di Ghana Karena Dianggap Rasis Mahatma Gandhi. bonq.com ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Patung pemimpin kemerdekaan India yang terkemuka, Mahatma Gandhi, diturunkan dari sebuah universitas di ibu kota Ghana, Accra, Afrika Barat. Penurunan patung tersebut disebabkan oleh petisi dibuat beberapa dosen yang menilai pemajangan patung tersebut adalah hal rasis.

Para dosen menilai, seharusnya bukan patung Gandhi yang dipajang di universitas mereka, melainkan pahlawan Afrika.

Setelah mendapat tekanan dari publik, akhirnya pemerintah memutuskan untuk merelokasi patung yang diresmikan oleh mantan Presiden India Pranab Mukherjee pada 2016 lalu tersebut.

"Patung itu sebelumnya diletakkan di alun-alun rekreasi universitas, tetapi kemudian dipindahkan pada Rabu (12/12) lalu," demikian keterangan dosen dan mahasiswa, seperti dikutip dari laman BBC, Jumat (14/12).

Pihak universitas menegaskan bahwa penurunan patung ini menjadi tanggung jawab dari Kementerian Luar Negeri dan Integrasi Regional.

Sementara itu, salah satu mahasiswa hukum bernama Nana Adoma Asare Adei mengatakan bahwa dirinya setuju dengan penurunan patung ini.

"Memiliki patung tersebut berarti kita mendukung semua yang dia perjuangkan. Tetatpi jika dia membela hal-hal lain (dugaan rasisme) saya pikir kita tidak harus memajang patungnya di kampus," ujarnya.

Seperti diketahui, Mahatma Gandhi adalah salah satu tokoh paling terkenal di abad ke-20. Dia terkenal karena memimpin perlawanan tanpa kekerasan terhadap pemerintahan kolonial Inggris di India.

Namun, ketika masih pemuda dia tinggal dan bekerja di Afrika Selatan, dan meskipun dia telah mengilhami orang-orang di seluruh dunia, komentarnya tentang orang Afrika kulit hitam telah menjadi kontroversi.

Dalam tulisan-tulisannya, dia menyebut orang Afrika Selatan kulit hitam sebagai "kafir" yang mana merupakan penghinaan rasis sangat ofensif. Dia juga mengatakan bahwa orang India "sangat superior" untuk orang kulit hitam.

(mdk/ias)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya

Terbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya

Mahatma Gandhi, lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, India, dikenal sebagai pemimpin revolusioner dan arsitek gerakan kemerdekaan India.

Baca Selengkapnya
Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet

Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet

Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang

Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang

Inilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Guru Besar Perguruan Tinggi buat Petisi Kritik Pemerintah, Anies: Kampus Tidak Diam Saksikan Kondisi Bangsa

Guru Besar Perguruan Tinggi buat Petisi Kritik Pemerintah, Anies: Kampus Tidak Diam Saksikan Kondisi Bangsa

Anies menilai sikap kritik dari civitas akademik sejalan dari apa yang selama ini disuarakan

Baca Selengkapnya
Prodi Antropologi UGM Masuk 100 Besar Dunia, Ini Fakta di Baliknya

Prodi Antropologi UGM Masuk 100 Besar Dunia, Ini Fakta di Baliknya

Pencapaian itu cukup membanggakan karena sangat jarang program studi di Indonesia yang masuk 100 besar dunia

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Guru Besar dan Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Sandiaga: Masukan Positif, Sikapi dengan Bijak

Ramai-Ramai Guru Besar dan Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Sandiaga: Masukan Positif, Sikapi dengan Bijak

Sandiaga menilai apa yang disampaikan sivitas akademika merupakan realita demokrasi yang harus dihormati.

Baca Selengkapnya
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Guru Besar dan Civitas Akademi UGM Buat Petisi Kritik Pemerintah, Ini Respons Ganjar

Guru Besar dan Civitas Akademi UGM Buat Petisi Kritik Pemerintah, Ini Respons Ganjar

Ganjar Pranowo menanggapi Petisi Bulaksumur yang disampaikan sejumlah civitas akademisi UGM

Baca Selengkapnya