Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panjat pagar kebun binatang, turis ini tewas disergap tiga harimau

Panjat pagar kebun binatang, turis ini tewas disergap tiga harimau harimau. shutterstock

Merdeka.com - Seorang turis bernama Zhang di China kemarin tewas disergap tiga harimau di depan pandangan mata istri dan anaknya di Kebun Binatang Ningbo. Dia nekat memanjat pagar kebun binatang karena tidak mampu membayar karcis masuk sebesar Rp 250 ribu.

Tabloid Mirror melaporkan, Senin (30/1), istri dan anaknya sudah membeli tiket masuk tapi dia tidak mampu membeli karcis lagi.

Seorang teman lelaki malang itu ikut dengan dia mencoba memanjat pagar tapi kemudian menyerah dan tidak jadi. Zhang memanjat pagar setinggi tiga meter yang dilengkapi kawat duri melingkar. Dia kemudian mendarat di daerah kandang harimau dan langsung disambut tiga macan yang menyerangnya.

Dari rekaman video terlihat dia tidak berdaya menghadapi tiga macan itu. Pemandangan selanjutnya sungguh membuat orang tidak tega melihatnya.

Kerabat Zhang menyalahkan pihak kebun binatang yang tidak melakukan tindakan buat mencegah peristiwa semacam itu.

"Ini salah kebun binatang. Mereka membuat orang sengaja bisa memanjat. Kalau pagar itu lebih tinggi atau mereka berbuat sesuatu, dia pasti tidak bisa memanjatnya," kata seorang kerabat keluarga Zhang.

Salah satu harimau yang membunuh Zhang kemudian ditembak mati oleh petugas kebun binatang.

Zhang tewas akibat luka yang dideritanya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).

Baca Selengkapnya
Ratapan Orangtua di Jambi, 2 Bulan Kasus Kematian Anak Gadisnya Tak Kunjung Temukan Titik Terang
Ratapan Orangtua di Jambi, 2 Bulan Kasus Kematian Anak Gadisnya Tak Kunjung Temukan Titik Terang

Kematian N bermula ketika anaknya tak kunjung kembali ke rumah setelah berpamitan ke rumah majikan tempatnya bekerja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Seperti Binatang Lain, Lumba-Lumba Ternyata Punya Indera Ketujuh
Tak Seperti Binatang Lain, Lumba-Lumba Ternyata Punya Indera Ketujuh

Selain dikenal cerdas, lumba-lumba ternyata punya indera ketujuh.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Istri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua
Istri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua

Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni

Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam
Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam

Sejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.

Baca Selengkapnya