Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Pakistan Tidak Bisa Bertahan Tanpa Bollywood'

'Pakistan Tidak Bisa Bertahan Tanpa Bollywood' bioskop di pakistan. ©AFP

Merdeka.com - Sewaktu India melancarkan serangan udara ke wilayah Pakistan, negara itu tidak hanya membalas dengan operasi militer, tapi juga dengan melarang film dan serial televisi India.

Pakistan dan India sudah sejak 1947 bertikai, tapi Bollywood membuat kedua negara masih bisa bertahan.

Industri perfilman India memang kerap menjadi target mudah dari pemerintah, seperti yang terjadi setelah kelompok militan melancarkan serangan bom bunuh diri terhadap konvoi paramiliter India di Kashmir. Peristiwa itu memicu ketegangan antara kedua negara hingga jet tempur India ditembak jatuh dan salah satu pilot mereka ditangkap tentara Pakistan.

Dikutip dari laman BBC, Rabu (13/3), Asosiasi Perfilman Pakistan dan Penyiaran Film mengatakan mereka melarang film-film India mulai bulan ini. Pengadilan Pakistan bahkan melangkah lebih jauh dengan melarang segala bentuk konten India dalam siaran televisi. Larangan ini juga berlaku untuk segala jenis iklan, serial televisi, dan film.

Mahasiswa bernama Aqsa Khan setuju dengan keputusan itu.

"Mereka berperang dengan kita, bagaimana mungkin kita membiarkan film dan drama mereka dirilis di Pakistan?" kata dia.

Bagi banyak orang Pakistan, hiburan dari India bisa menghalangi rasa patriotisme membela negara dengan mendukung pelarangan.

ilustrasi film bollywood

ilustrasi film bollywood ©Bollywood Blog Quiz

"Saya tumbuh dengan menonton Shah Rukh Khan, Aamir Khan, dan Salman Khan," kata Ali Shiwari, anak muda yang doyan menonton film India sampai dia memutuskan kuliah film.

"Masih butuh waktu mencari sosok seperti mereka di industri Pakistan."

Boleh jadi, pelarangan film India ini bisa berdampak ekonomi bagi warga Pakistan.

"Industri film India sangat penting untuk menjaga box office di Pakistan," kata Rafay mahmud, jurnalis film.

Saat ini ada 120 bioskop di Pakistan, kata dia. Dan rata-rata film yang bagus bisa bertahan sampai tayang selama dua pekan. Menurut hitungannya, bioskop di Pakistan setidaknya harus memutar 26 film baru setiap tahun untuk bertahan di bisnis ini.

Namun industri film Pakistan sendiri hanya memproduksi 12 sampai 15 film saban tahun. Dan menurut Mahmud, film-film itu kurang menarik penonton.

Bahkan menurut wartawan hiburan Hassan Zaidi, 70 persen industri film Pakistan meraup keuntungan dari film-film India.

"Pelarangan ini tidak bagus. Industri film tidak bisa bertahan tanpa Bollywood," kata dia.

Fakta ini menunjukkan betapa pelarangan bisa berdampak serius bagi Pakistan. Tapi ini kali bukan yang pertama Pakistan melarang film Bollywood.

Larangan terlama berlangsung selama 40 tahun dari 1965 sampai 2005. Dampak larangan itu membuat ratusan bioskop gulung tikar dan berubah menjadi mal atau gedung pernikahan.

Ketika larangan itu dicabut, industri perfilman Pakistan yang sudah mati mulai bangkit dari kubur.

"Pencabutan larangan itu membuat penonton kembali ke bioskop dan juga mendorong sineas Pakistan memproduksi film," kata Atika Rahman, editor situs berita Dawn dan mantan jurnalis hiburan.

Meski begitu film-film Pakistan bukanlah tandingan bagi Bollywood dari segi pendanaan dan aktor-aktornya.

Itulah mengapa film-film Bollywood 60 persen merajai bioskop-bioskop di Pakistan dalam beberapa tahun belakangan, diikuti film Hollywood.

Sebagai balasan, Asosiasi Film dan Pekerja Film India juga melarang konten Pakistan. Dan larangan ini juga bukan yang pertama.

Nadeem Mandviwala, produser film Pakistan, berharap larangan ini hanya sementara.

"Semoga kedua negara bisa menggunakan akal sehat," kata dia.

Dan tak bisa dipungkiri, saat ini pecinta Bollywood masih bisa menyaksikan film melalui Netflix, YouTube, dan media lain.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Para Artis Bollywood Rayakan Idul Fitri Bareng Keluarga Meski Beda Keyakinan, Tetap Kompak dan Saling Menghormati

Para Artis Bollywood Rayakan Idul Fitri Bareng Keluarga Meski Beda Keyakinan, Tetap Kompak dan Saling Menghormati

Mereka suka cita menyambut hari raya umat Islam setelah satu bulan berpuasa.

Baca Selengkapnya
Kisah Wong Bersaudara, Pelopor Produksi Film Fiksi Pertama dan Terpanjang Masa Hindia Belanda

Kisah Wong Bersaudara, Pelopor Produksi Film Fiksi Pertama dan Terpanjang Masa Hindia Belanda

Tiga bersaudara dari etnis Tionghoa ini cukup aktif dan terkenal di dunia perfilman era Hindia Belanda sekaligus pendiri dari The Great Wall Productions.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Pareh, Film Hindia Belanda yang Sukses di Pasaran Tapi Bikin Produsernya Bangkrut

Fakta Menarik Pareh, Film Hindia Belanda yang Sukses di Pasaran Tapi Bikin Produsernya Bangkrut

Film produksi era Kolonial Belanda ini tuai pujian saat ditayangkan di luar negeri, namun masyarakat Pribumi merasa kecewa dengan hasilnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 14 Maret 1931: Perilisan Bersejarah Alam Ara, Film Bersuara Pertama di India

Sejarah 14 Maret 1931: Perilisan Bersejarah Alam Ara, Film Bersuara Pertama di India

“Alam Ara” adalah film bersejarah dalam industri perfilman India karena merupakan film bersuara pertama di negara tersebut.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Pemeran Film Porno, Polisi Limpahkan Berkas Siskaeee dkk ke Kejati DKI

Kasus Pemeran Film Porno, Polisi Limpahkan Berkas Siskaeee dkk ke Kejati DKI

Penyidik masih menunggu jaksa peneliti memeriksa kelengkapan berkas perkara apakah lengkap secara materiil dan formil.

Baca Selengkapnya
Masih Ingat dengan Pemeran Si Cemong? Kini Potretnya Bak Artis Hollywood Usai Diduga Jalani Oplas, Bikin Pangling

Masih Ingat dengan Pemeran Si Cemong? Kini Potretnya Bak Artis Hollywood Usai Diduga Jalani Oplas, Bikin Pangling

Masih ingat dengan pemeran Si Cemong yang curi perhatian. Kini sosoknya bak artis Hollywood.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Baca Selengkapnya