Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakistan Kembali Buka Penerbangan Domestik di Tengah Memanasnya Konflik dengan India

Pakistan Kembali Buka Penerbangan Domestik di Tengah Memanasnya Konflik dengan India MiG-19 Pakistan. ©hushkit.net

Merdeka.com - Pakistan telah melanjutkan pembukaan terbatas ruang udaranya untuk penerbangan komersial, setelah menutupnya awal pekan lalu saat terjadi puncak ketegangan dengan India.Pekan lalu, kedua negara melakukan serangan udara di wilayah Kashmir untuk pertama kalinya sejak perang 1971.

Otoritas penerbangan sipil Pakistan mengatakan pihaknya mengizinkan operasi terbatas di bandara internasional Allama Iqbal di kota wilayah timur Lahore. Izin diberikan setelah operasi parsial di Karachi, Quetta, Peshawar dan ibukota, Islamabad, dilanjutkan pada Jumat. Demikian dilansir dari Aljazeera, Senin (4/3).

Bandara lain di Gilgit Baltistan, Provinsi Punjab dan wilayah pedalaman Sindh tetap ditutup pada Minggu. Pembatasan penerbangan ini diperkirakan akan dicabut pada Senin (4/3) pukul 13.00 waktu setempat.

Otoritas penerbangan sipil Pakistan menyampaikan pembatasan penerbangan diperkirakan akan dicabut pada hari Senin pukul 13.00 waktu setempat. Perjalanan udara internasional dan domestik di wilayah tersebut telah banyak terganggu, dengan beberapa bandara di Pakistan dan India ditutup, penerbangan dialihkan dan ditangguhkan, di tengah kekhawatiran eskalasi militer antar kedua negara itu.

Pada 14 Februari, serangan bunuh diri menewaskan sedikitnya 40 pasukan paramiliter India di kota Pulwama, Kashmir yang berada di bawah administrasi India. Serangan bom mobil ini memicu perselisihan antara kedua kekuatan nuklir itu.

Pesawat-pesawat tempur India melancarkan serangan udara pada Selasa lalu di Balakot Pakistan timur laut, yang diklaim India sebagai lokasi kamp milik Jaish-e-Muhammad (JeM), kelompok bersenjata yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Pulwama. Namun Islamabad membantah ada kamp semacam itu.

Aljazeera mengunjungi lokasi serangan udara pasukan India dan bom yang dijatuhkan pasukan India menghantam kawasan hutan dan lapangan di daerah terpencil di kota Jaba, Pakistan utara, sekitar 100 km dari Islamabad.

Pakistan membalas serangan udara India dengan menembak jatuh jet tempur MiG-21 sehari setelahnya, Rabu (27/2) dan menahan pilotnya, Abhinandan Varthaman, yang dikembalikan ke India pada Jumat malam dengan "isyarat perdamaian".

Beberapa jam setelah pembebasan Abhinandan, baku tembak kembali meletus pada Sabtu (2/3). Dalam insiden ini sedikitnya tujuh orang, termasuk lima warga sipil dan dua tentara, tewas di kedua sisi perbatasan Kashmir yang disengketakan.

Seorang ibu dan dua anaknya tewas setelah sebuah peluru yang ditembakkan tentara Pakistan menghantam rumah mereka di wilayah Poonch dekat Line of Control (LoC) atau Garis Kendali yang membagi wilayah Himalaya Kashmir antara India dan Pakistan.

"Pada pukul 6 sore, Pakistan mulai menembak, yang berlangsung selama tiga jam. Salah satu dari peluru mengenai rumah itu, di mana tiga anggota keluarga tewas, termasuk dua anak yang tidak bersalah," kata warga Poonch Mohammad Saleem kepada Aljazeera.

Ayah anak-anak tersebut terluka parah dan dirawat di rumah sakit. Sementara itu, penduduk Uri, 50 kilometer dari Poonch, dipindahkan ke daerah yang lebih aman karena operasi penembakan Pakistan di sepanjang Garis Kontrol.

Seorang pejabat rumah sakit, Nasrullah Khan mengatakan di Kashmir yang dikelola Pakistan, seorang lelaki dan seorang bocah laki-laki terbunuh saat pasukan India melancarkan tembakan di Nakiyal. Selain itu dia juga menyebut seorang pria juga terluka di daerah Tatta Pani.

Dalam sebuah pernyataan, tentara Pakistan menyampaikan dua tentaranya tewas di Nakiyal saat terjadi baku tembak. Saat baku tembak, tentara Pakistan menargetkan pos-pos India yang melakukan penembakan terhadap penduduk sipil.

Terpisah, seorang pejabat polisi di Rawalakot yang tak mau ditulis namanya mengatakan, seorang pria telah terluka dan tiga rumah hancur dalam penembakan oleh tentara India semalam. Pejabat pemerintah di Kashmir yang dikelola Pakistan, Umar Azam mengatakan pasukan India dengan senjata berat tanpa pandang bulu menargetkan penduduk desa perbatasan di sepanjang Garis Kontrol.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Tak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian
Tak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian

Ada saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat
Kabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat

Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik

Baca Selengkapnya
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya