Otak pelaku Teror Paris dipastikan tewas
Merdeka.com - Setelah drama baku tembak dengan para tersangka pelaku Teror Paris di Saint Denis kemarin, Jaksa Prancis hari ini mengumumkan Abdul Hami Abu Aud, otak pelaku serangan di Paris Jumat lalu tewas.
Dia diyakini salah satu dari dua teroris yang tewas dalam penggerebekan kemarin. Dalam baku tembak yang berlangsung lebih dari dua jam itu polisi menggunakan granat dan memuntahkan 5.000 peluru, seperti dilansir koran teh Daily Mail, Kamis (19/11).
Pihak berwenang Prancis hingga kini belum membenarkan apakah Abu Aud masih hidup atau sudah tewas, namun dua pejabat intelijen Eropa yang tidak ingin diketahui namanya mengatakan kepada koran the Washington Post, dia sudah tewas di dalam gedung apartemen penggerebekan kemarin setelah ahli forensik mengidentifikasi mayatnya melalui sidik jari.
Abu Aud, 28 tahun, dibesarkan di kawasan Molenbeek, Belgia. Dia bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada 2013.
Dalam wawancara tahun ini Abu Aud pernah menegaskan soal perang melawan teror dari kaum salibis (Barat) terhadap muslim.
Di media sosial dia disebut dengan Abu Umar al-Belgiki, merujuk negara asal dia dilahirkan, yaitu Belgia.
Pada akhir tahun 2013 dia kembali ke Belgia melalui Yunani.
Pada Maret 2014 dia muncul dalam sebuah video memperlihatkan sebuah truk buntung menyeret empat mayat untuk dibawa ke kuburan massal.
"Dalam hidup ini, saya telah melihat darah muslim mengalir. Saya berdoa semoga Allah mematahkan perlawanan kaum penentang-Nya, termasuk tentara, para pengikut, dan akhirnya membinasakan mereka semua."
Abu Aud muda kuliah di kampus bergengsi Saint-Pierre d'Uccle, di kawasan elit Brussels. Dia dibesarkan di lingkungan Molenbeek bersama lima saudaranya.
Menurut media Belgia, dia meninggalkan Brussels pada Januari tahun ini setelah jaringan teroris di sebelah timur Kota Vervier digerebek polisi. Dua rekannya, Abu Zubair dan Abu Khalid, kedua warga Belgia, dibunuh polisi dalam penggerebekan itu.
Sumber-sumber di Suriah melaporkan pada Agustus tahun ini, Abu Aud telah didapuk menjadi komandan militer di Deir al-Zor, sebelah tenggara Raqqa, menggantikan Abu Umar al-Shishani, pejuang Chechnya yang dikirim ke Irak.
Koran Prancis Le Monde mengatakan Abu Aud sudah dalam pengamatan pihak keamanan selama beberapa bulan sebelum serangan mematikan pada Jumat malam lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan lima mayat di lantai 15 kampus swasta Medan ini.
Baca SelengkapnyaKemudian telah didapatnya juga hasil ekshumasi dari tim forensik atas jasad Dante.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan awal polisi diperkirakan empat mayat tersebut lompat dari lantai 22 apartemen.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaSaat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca SelengkapnyaKasus penemuan empat mayat itu masih diselidiki polisi.
Baca Selengkapnya