Orang Pertama di Dunia Sembuh dari HIV Meninggal karena Kanker
Merdeka.com - Pria berusia 54 tahun ini dikenal juga sebagai “pasien Berlin”, dia diberi transplantasi sumsum tulang dari donor yang secara alami resisten terhadap HIV pada 2007, dan tidak lagi membutuhkan obat anti-virus namun tetap bebas dari virus yang dapat menyebabkan AIDS selama sisa hidupnya.
“Saya berhenti minum obat pada hari saya mendapat transplantasi setelah tiga bulan tidak ada HIV lagi di tubuh saya, dan saya gembira tentang itu namun masih agak khawatir itu akan kembali, tetapi ternyata tidak,” jelas Brown pada 2012, dikutip dari BBC News, Kamis (1/10).
Brown lahir di Amerika Serikat dan didiagnosis terkena HIV ketika tinggal di Berlin pada 1955, kemudian pada 2007 dia mengalami kanker darah yang disebut leukemia myeloid akut.
Perawatannya telah menghancurkan sumsum tulangnya yang memproduksi sel-sel kanker dan kemudian menjalani transplantasi sumsum tulang. Transfer ini berasal dari donor yang memiliki mutasi langka di bagian DNA mereka yang disebut gen CCR5.
CCR5 merupakan sekumpulan instruksi genetik yang membangun pintu masuk yang dilalui oleh human immunodeficiency virus (HIV) untuk menginfeksi sel.
Salah satu rekan Brown mengunggah kabar duka pada laman Facebooknya dengan mengatakan “sangat sedih mengumumkan bahwa Timothy meninggal setelah lima bulan berjuang melawan leukemia”.
International Aids Society (IAS) juga mengatakan berduka atas kematian Brown.
Kisah Mr Brown telah menginspirasi para ilmuwan, pasien, dan dunia bahwa obat HIV pada akhirnya dapat ditemukan.
Reporter Magang: Galya Nge
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Baca SelengkapnyaKepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaSemakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaCiri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaKanker tiroid adalah kanker yang menyerang kelenjar tiroid. Kanker ini berkembang ketika sel bermutasi dan bisa menyebar bagian tubuh lainnya.
Baca Selengkapnya