Negara-negara ini krisis pria, penduduknya mayoritas wanita
Merdeka.com - Wanita dan pria diciptakan untuk hidup berdampingan. Namun beberapa negara justru jumlah populasi wanita dan pria tak seimbang, lebih banyak wanita atau pria. Rasio jenis kelamin di satu negara bisa disebut normal antara 105 hingga 107 banding 100, yang berarti 105 hingga 107 pria untuk setiap 100 wanita.
Meskipun begitu, masih ada beberapa negara dengan populasi wanita lebih banyak daripada pria. Berikut negara-negara tersebut:
Latvia
Latvia adalah negara bekas Uni Soviet dan mengalami penurunan populasi pria selama Perang Dunia II. Pada tahun 2015, ada 84,8 pria untuk 100 wanita. Populasi perempuan sebanyak 54,10 persen dari total penduduk. Laki-laki di Latvia memiliki tingkat kematian yang tinggi karena masalah seperti alkohol, merokok, dan kecelakaan mengemudi.
Sekitar 80 persen kasus bunuh diri di Latvia dilakukan oleh pria, seringkali karena pengangguran dan masalah keuangan yang belum terealisasi.
Lithuania
Kesenjangan gender di Lithuania dapat dikaitkan dengan beberapa faktor yang meningkatkan tingkat kematian laki-laki. Jumlah pria perokok lebih besar daripada wanita. Penyakit mental, depresi, bunuh diri, dan kurangnya harapan hidup bagi pria. Kesenjangan gender lebih menonjol antara usia 30-40 tahun. Populasi wanita pada tahun 2015 adalah 54,00 persen dari total penduduk.
Ukraina
Perempuan di Ukraina sebanyak 53,70 persen dari populasi. Ini karena Ukraina bekas bagian dari Uni Soviet. Perbedaan gender Ukraina ditelusuri kembali ke Perang Dunia II. Laki-laki hidup rata-rata sampai 62 tahun sementara perempuan berusia 74 tahun. Banyak pria di Ukraina terpengaruh oleh masalah mental, dan kesehatan. Ditambah lagi dengan tingkat imigrasi yang tinggi mengurangi populasi pria di negara itu.
Armenia
Negara yang terletak di antara benua Eropa dan Asia ini menurut data penduduk di tahun 2014 memiliki penduduk sebanyak 2,9 juta jiwa. Negara yang terkenal dengan bangunan kuno, Matenadaran ini memiliki rasio penduduk pria sebanyak 0.89% dibandingkan dengan jumlah wanitanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Krisis Kesuburan pada Pria di Masa Modern Dipengaruhi Oleh Kontaminasi dari Lingkungan
Masalah krisis kesuburan pria yang menurun secara global dipengaruhi oleh kontaminasi lingkungan dan penggunaan ponsel.
Baca SelengkapnyaFakta Wanita Berkumis Tipis dari Segi Kesehatan, Bisa Saja Jadi Tanda Penyakit
Banyak orang meyakini bahwa wanita yang memiliki kumis tipis memiliki pesona yang unik. Namun, apakah keadaan ini dianggap aman secara medis?
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan
Semua berharap presiden terpilih yang akan datang dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang ada sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaBayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca Selengkapnya7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya
Sejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca SelengkapnyaGara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'
Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaJangan Asal, Ini Waktu yang Tepat untuk Mandi Demi Kesehatan
Mandi adalah rutinitas harian kebanyakan orang. Namun, apakah waktu mandi pagi atau malam memiliki efek pada kesehatan?
Baca Selengkapnya