NASA: Permukaan tanah di Lombok naik 25 sentimeter akibat gempa
Merdeka.com - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan gempa pada 5 Agustus lalu dan ratusan gempa susulan menyebabkan permukaan tanah di gugus pulau Lombok naik 25 sentimeter.
Hampir sekitar 400 orang tewas, ratusan lainnya terluka, dan banyak bangunan serta infrastruktur hancur akibat gempa berkekuatan 7,0 SR itu.
Gempa tersebut juga terasa hingga Bali dan turut menghancurkan beberapa bangunan di Pulau Dewata.
Beberapa hari setelahnya NASA, bekerja sama dengan California Institute of Technology, mengungkapkan gempa Lombok beserta ratusan lindu susulannya menyebabkan salah satu gugus pulau di Nusa Tenggara Barat itu naik sekitar 10 inci atau 25,4 cm. Demikian seperti dikutip dari media Inggris The Daily Express, Kamis (15/8).
Mereka menggunakan citra satelit untuk membuat peta deformasi tanah untuk mengukur berbagai perubahan pulau itu usai gempa bumi terjadi.
Menjelaskan hasil temuan tersebut, NASA mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Dari pola deformasi di peta, para ilmuwan telah menetapkan bahwa sesar gempa yang terletak di antara bagian barat laut Pulau Lombok telah menyebabkan pengangkatan permukaan tanah sebesar 10 inci (25,4 cm)."
NASA juga mencatat bahwa di tempat lain di Pulau Lombok, gempa telah menyebabkan permukaan tanah mengalami penurunan hingga kisaran 2-6 inci atau sekitar 5-15 cm.
NASA menganggap temuan ini memberikan sumbangsih signifikan, terlebih dalam hal untuk memprediksi gempa di masa depan dan bencana geologis lain, terkhusus, di area Lombok dan sekitarnya.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NASA Konfirmasi Ada Danau Purba di Mars, Bisa Jadi Bukti Tanda Kehidupan
Baca SelengkapnyaBeragam kandungan pada asteroid tersebut, begitu menggiurkan bagi NASA untuk menyambutnya.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan, kembali erupsi. Meski dalam dua bulan terakhir sudah dua kali erupsi, status gunung itu tetap pada level waspada.
Baca SelengkapnyaMenurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Baca SelengkapnyaKepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Baca Selengkapnya