Merdeka.com - Situs kuburan massal kuno yang menjadi misteri semakin banyak yang terungkap berkat teknologi modern. Setelah ditemukan, kuburan-kuburan massal ini dipenuhi banyak tulang-belulang manusia. Para arkeolog dan forensik kemudian meneliti beberapa tulang itu, dan menyimpulkan penyebab mereka dimakamkan secara massal.

Tapi jika dilihat dari sejarah zaman dulu, banyak manusia yang menjadi korban penyiksaan bahkan terkena wabah penyakit berbahaya. Karena terlalu banyak korban, akhirnya mereka dimakamkan berbarengan. Berikut misteri kuburan-kuburan massal kuno yang terungkap:

Misteri Kuburan Massal di Medellin

Menurut Justice For Colombia, Kolombia menemukan rata-rata dua belas mayat di kuburan massal. Angka itu makin bertambah pada tahun 2015, ketika pihak berwenang Kolombia menemukan sebuah kuburan massal kota terbesar di dunia di TPA Comuna 13, sebuah perkampungan kumuh di pinggiran kota Medellin.

Menurut saksi mata, hingga 300 mayat dimakamkan di area seluas 285.000 kaki persegi (atau sekitar lima kali lapangan sepakbola). Diduga, mayat-mayat ini menjadi korban konflik yang sedang berlangsung antara pemerintah, paramiliter, dan pasukan kartel. Hal ini menjadikan TPA sebagai kuburan massal kota terbesar yang pernah digali.

Kuburan Massal Falyron Delta

Arkeolog bekerja membersihkan kerangka di lokasi penemuan kuburan massal kuno di Falyron Delta, Athena, Yunani. Sekitar 80 kerangka ditemukan di kuburan massal dalam kondisi seluruhnya dengan tangan diborgol atau dipasung. Puluhan kerangka tersebut diduga merupakan korban kerusuhan di Athena pada abad ke-8 SM.Puluhan kerangka pernah menjadi budak atau penduduk biasa yang merupakan massa pendukung Cylon. Cylon merupakan bangsawan Athena yang melakukan kudeta pada 632 SM. Namun, kudeta gagal dan Cylon beserta pendukung melarikan diri ke Kuil Acropolis.

Misteri Kuburan Massal Meksiko

Negara bagian Veracruz Meksiko, menemukan 250 tengkorak manusia di kuburan massal pada 2017. Beberapa hari kemudian, ditemukan 47 tengkorak di kuburan massal lainnya. Karena banyak ditemukan kuburan massal, wilayah itu akhirnya dikenal sebagai tempat pembuangan para korban kartel narkoba Meksiko yang berkeliaran di jalanan.Menurut laporan International Crisis Group, hanya 681 kasus orang hilang yang diakui oleh pemerintah federal. Namun organisasi masyarakat sipil melaporkan hingga 20.000 orang hilang dan belum terlacak. Dari informasi ini, para ahli memperkirakan bahwa jumlah hilangnya orang yang tidak diketahui di seluruh wikayah menjadi 27.000 orang. Kebanyakan dari korban hilang diduga berada di Veracruz.

Kuburan Bawah Air Swedia

Pada tahun 2018, arkeolog menemukan sebuah kuburan tengkorak yang terkubur di danau prasejarah di Swedia, yang berasal dari 8.000 kebudayaan Mesolitik Eropa. Para arkeolog bingung, karena kondisi tengkorak terkait dengan ritual kematian dalam budaya Mesolitik.Dua belas tengkorak ditemukan di samping kerangka yang penuh bayi. Kemungkinan bayi-bayi itu mati saat baru lahir atau meninggal tak lama setelah lahir. Tujuh dari tengkorak yang ditemukan memiliki tanda yang menunjukkan trauma benda tumpul ke kepala. Tengkorak itu tampaknya sengaja terkubur di bawah air.

Misteri Korban Diktator Spanyol

Kuburan massal dipenuhi dengan tengkorak pria dan wanita ditemukan di Kota Valladolid, Spanyol. Kerangka-kerangka itu diduga bagian jasad korban eksekusi pada masa perang brutal Spanyol dan zaman penguasa diktator Francisco Franco pada 1936. Di tempat itu penggali menemukan 3 buah lubang yang memuat 185 jasad.Peneliti yakin bahwa pemakaman umum kota itu masih memiliki setidaknya 10 kuburan massal serupa. Sekitar 100 ribu jasad korban 'hilang' pada masa Perang Saudara dan kekuasaan rezim Franco diyakini terkubur di dalam lubang-lubang itu.Penggalian dan pengidentifikasian jasad dimulai sejak April 2016. Itulah beberapa misteri kuburan massal.