Militer Sudan Sebut Bashir Tidak Akan Diekstradisi, Bakal Diadili di Dalam Negeri
Merdeka.com - Pejabat militer Sudan hari ini menyatakan Presiden Umar al-Bashir yang kemarin dilengserkan akan diadili di dalam negeri.
Laman Al Araby melaporkan, Jumat (12/4), Kolonel Jenderal Umar Zain Abidin mengumumkan hal itu di Khartoum. Dia juga mengatakan tindakan militer kemarin itu bukan sebuah kudeta tapi untuk menjawab tuntutan rakyat.
Menurut Umar Zain, jika Sudan mengekstradisi Bashir maka itu menjadi citra buruk bagi Sudan.
"Bahkan pemberontak yang mengangkat senjata kita tidak akan mengekstradisi mereka," kata dia.
Bashir diburu oleh Mahkamah Kriminal Internasional atas tuduhan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida terhadap para pemberontak di Darfur.
Ribuan rakyat Sudan hari ini berkumpul di luar kantor Kementerian Pertahanan di Ibu Kota Khartoum untuk menuntut pembentukan pemerintahan sipil. Mereka menolak jam malam dan menyerukan salat Jumat berjemaah. Militer Sudan kemarin menggulingkan kepemimpinan Presiden Umar al-Bashir yang sudah berkuasa 30 tahun.
Rakyat Sudan berunjuk rasa selama 16 pekan untuk menggulingkan Presiden Bashir yang berusia 75 tahun. Menteri Pertahanan Awad Muhamad Ahmad Ibn Auf mengatakan pemilu akan dilaksanakan setelah masa transisi dua tahun.
Sejumlah negara kuat di dunia seperti Amerika Serikat dan Inggris menuturkan mereka mendukung proses transisi damai dan demokratis yang lebih cepat dari dua tahun.
Dalam siaran televisi kemarin, Ibn Auf mengatakan Bashir ditahan di sebuah lokasi aman dan dewan militer akan menjalankan negara.
Sumber di Sudan mengatakan kepada kantor berita Reuters, Bashir ditahan di kediaman presiden dan dalam penjagaan ketat.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaTanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaMahyeldi menyebut juga telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk berkoordinasi dengan BPBD daerah untuk mengambil langkah tindak lanjut.
Baca SelengkapnyaHari Buruh Internasional rutin diperingati setiap 1 Mei sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan kaum buruh.
Baca SelengkapnyaMomen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaYordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca Selengkapnya