Militer bebaskan mantan PM sementara Thailand Niwattumrong
Merdeka.com - Mantan Perdana Menteri sementara Thailand Niwattumrong Boonsongpaisan, bersama dengan 32 tokoh politik terkemuka lainnya, kemarin dibebaskan setelah ditahan selama tiga sampai tujuh hari.
Mereka yang ditahan, termasuk mantan anggota parlemen dari Partai Pheu Thai dan Partai Demokrat serta para mantan menteri kabinet, dibebaskan dengan syarat mereka tidak mengambil bagian dalam kegiatan politik untuk saat ini, seperti dilansir situs Globalpost, Jumat (30/5).
Mereka dibawa dari berbagai kamp militer tak diketahui di berbagai provinsi ke Markas Angkatan Darat di Ibu Kota Bangkok kemarin sore, menurut laporan surat kabar the Bangkok Post.
Panglima Angkatan Bersenjata Thailand, Jenderal Prayuth Chan-ocha, yang kemudian disahkan sebagai kepala Dewan Nasional untuk Ketentraman dan Ketertiban (NCPO), menyatakan kudeta pada Kamis pekan lalu dan melakukan pemanggilan para tokoh, termasuk para politisi, akademisi, serta pengusaha.
Junta militer Thailand dua hari lalu juga membebaskan beberapa pemimpin Front Persatuan untuk Demokrasi melawan Kediktatoran (UDD) atau kelompok "Baju Merah" yang telah ditahan selama tujuh hari.
Sementara mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dikonfirmasi tidak berada di bawah tahanan rumah di Bangkok.
Dewan Nasional Ketentraman dan Ketertiban (NCPO) membebaskan Ketua UDD Jatuporn Prompan, Nuttawut Saikuar, Pracha Promnog, Virakarn Musigapong Weng Tojirakarn dan Thida Tavonseth.
Yingluck Shinawatra dikonfirmasi tinggal di Bangkok dan tidak berada di bawah tahanan rumah, seperti dilaporkan the Bangkok Post dua hari lalu mengutip sumber yang dapat dipercaya di NCPO.
"Yingluck diperbolehkan untuk bepergian dengan bebas di negara ini, tetapi tidak meninggalkan Thailand, dan harus menginformasikan NCPO jika pergi ke luar Bangkok," kata sumber itu.
Yingluck dijebloskan dalam tahanan militer selama satu malam di Divisi 1, setelah melapor ke NCPO pada Jumat pekan lalu berdasarkan permintaan junta militer.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wanita ini didatangi langsung oleh sejumlah penembak jitu guna melakukan prosedur pengamanan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaBagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaBamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaMeskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
Baca Selengkapnya