Menteri perempuan muslim pertama Inggris mundur
Merdeka.com - Menteri di kantor Kementerian Luar Negeri Inggris Sayeeda Warsi hari ini mengajukan mundur dari kabinet. Dia kecewa dengan kebijakan pemerintahnya soal agresi Israel ke Jalur Gaza.
Seperti dilansir BBC, Selasa (5/8), Warsi menulis dalam akun Twitternya, "Dengan sangat menyesal pagi ini saya mengajukan surat pengunduran diri kepada perdana menteri. Saya tidak bisa lagi menyokong kebijakan pemerintah soal #Gaza."
Warsi adalah menteri perempuan muslim pertama sepanjang sejarah kabinet Inggris. Perdana Menteri David Cameron menunjuk mantan pemimpin Partai Konservatif ini saat dia menjabat empat tahun lalu.
Dalam surat mundurnya, perempuan berdarah Pakistan ini menegaskan kebijakan Inggris membela Israel secara moral tidak bisa dibela. Hal ini juga bertentangan dengan kepentingan Inggris dan memiliki akibat buruk bagi reputasi Inggris secara internasional dan di dalam negeri.
Dia mengakui keputusan ini tidak mudah namun dia menyatakan tidak suka dengan sejumlah kebijakan Inggris terhadap pembantaian tengah berlangsung di Gaza. Dalam pelbagai kesempatan, Warsi menyerukan agar serangan israel segera dihentikan.
Wakil Perdana Menteri Nick Clegg mengungkapkan bukan rahasia lagi jika ada perbedaan pendapat sangat tajam dalam pemerintahan soal Gaza. Dia menambahkan Warsi termasuk yang menentang keras kebijakan negara Tiga Singa itu menyikapi agresi Israel kali ini.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiadaban tentara Israel terus berlanjut, kini perkosa wanita hamil dan membunuhnya di hadapan sang suami.
Baca SelengkapnyaSosok pria Arab pembenci Palestina dan pro Israel kini terbaring lemah di RS. Seperti ini penampakannya.
Baca SelengkapnyaMalaysia melarang warga Israel memasuki wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati merupakan area steril, namun pasukan Israel masih terus mengejar sasaran.
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaPemerintah Mesir menyatakan tengah menyelidiki kasus ini.
Baca SelengkapnyaKekerasan Israel juga meningkat di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki.
Baca SelengkapnyaPernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Baca Selengkapnya