Menlu Jerman: Perang Rusia-Ukraina Bisa Bertahun-Tahun
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengungkapkan perang Rusia–Ukraina dapat berlangsung hingga bertahun-tahun. Meski begitu, dia menyatakan Jerman akan tetap membantu Ukraina.
Bantuan-bantuan kepada Ukraina, seperti dana dan militer telah diberikan oleh Jerman dari awal perang berlangsung hingga saat ini.
Dikutip dari Alarabiya News, Minggu (28/8), kepada surat kabar Bild am Sonntag, Baerbock menyatakan “tentu saja, saya ingin perang berakhir secepat mungkin, tetapi sayangnya kita harus berasumsi Ukraina masih membutuhkan senjata berat baru dari sekutunya untuk musim panas mendatang”.
“Sayangnya, pemerintah Rusia belum menyerah pada obsesinya untuk menaklukkan Ukraina dan rakyatnya,” ujarnya.
Hingga hari ini, negara-negara Barat tetap membantu Ukraina bertahan dari invasi Rusia.
Bantuan-bantuan tersebut berbentuk bantuan finansial, militer, bantuan tempat tinggal pengungsi hingga bantuan kemanusiaan.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaJokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaSistem kerja 4 hari dalam sepekan telah ditetapkan Jerman mulai 1 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaAyu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaTambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
Baca Selengkapnya