Merdeka.com - Seorang perempuan misterius terlihat berada di dekat pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Kehadiran perempuan ini menuai spekulasi terkait identitasnya.

Perempuan berkacamata itu kerap berpakaian rapi dengan setelah berwarna gelap. Kemungkinan dia adalah ajudan baru Kim.

Dikutip dari The Independent, Minggu (18/9), perempuan itu terlihat membawa tas besar dan menenteng dokumen. Dia juga terlihat menyerahkan beberapa dokumen (diduga teks pidato dengan beragam topik) ke Kim Jong Un dalam berbagai agenda.

Spekulasi muncul karena perempuan itu belum disebut atau diidentifikasi oleh media pemerintah Korea Utara atau pejabat Korea Utara. Dia pertama kali terlihat dalam laporan NKNews.org pada awal Februari tahun ini.

Situs berita berbasis di Seoul itu juga menyatakan Kim memiliki dua saudara tiri yang jarang terlihat; Kim Sol Song dan Kim Chun Song. Situs itu mengatakan perempuan tersebut yang berusia kira-kira 30 tahunan atau 40 tahunan.

Kim Sol Song dilaporkan saat ini aktif dalam Partai Buruh Korea Utara tapi lebih sering berada di balik layar.

Terlihat pada 8 September bersama Kim Jong Un dalam acara konser besar, perempuan misterius itu muncul dalam tayangan yang disiarkan Korean Central Television di sekitar meja tempat duduk Kim saat konser berlangsung.

Dia juga berdiri di ketika Kim memasuki tempat acara tersebut didampingi ajudan utamanya Hyon Song Wol dan saudara perempuannya yang terkenal Kim Yo Jong.

Di hari yang sama, perempuan itu juga terlihat memegang sebuah map yang kemungkinan berisi naskah pidato Kim yang membahas kebijakan senjata nuklir Pyongyang di sidang Majelis Rakyat Tertinggi (SPA).

Sebelumnya pada Juli di sebuah acara besar lainnya, perempuan itu terlihat memegang karangan bunga yang diberikan kepada Kim, seperti ditunjukkan tayangan KCTV.

Menurut NK News, perempuan itu juga terlihat di sejumlah acara memegang tas tangan yang kemungkinan berisi barang-barang penting Kim seperti ponsel, rokok atau obat.

Kim Jong Un pekan lalu menghadiri sejumlah acara bersama istrinya, Ri Sol Ju dan sebelumnya pada hari berpidato soal senjata nuklir dalam sidang SPA.

Laporan intelijen terkait identitas perempuan tersebut belum muncul.