Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menebak pemenang Nobel Perdamaian tahun ini

Menebak pemenang Nobel Perdamaian tahun ini Leymah Gbowee, satu dari tiga pemenang Nobel Perdamaian 2011. (upi.com)

Merdeka.com - Dari enam kategori dilombakan, Nobel Perdamaian adalah paling bergengsi. Lima anggota Komite Nobel di Ibu Kota Oslo, Norwegia, sore ini bakal mengumumkan peraih Nobel Perdamaian 2012. Pemenang akan memperoleh sertifikat Nobel, medali emas, dan fulus Rp 13 miliar.

Panitia sudah menerima 231 nominasi terdiri dari 43 organisasi dan sisanya individu. Penghargaan tahun lalu diraih tiga perempuan, yakni Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf, Leymah Gbowee (pegiat dari Liberia), dan Tawakkul Karman, pegiat kebebasan media asal Yaman yang menjadi simbol Revolusi Arab.

Stasiun televisi CNN melaporkan, Jumat (12/10), ada tujuh nama paling dijagokan bakal meraih Nobel Perdamaian tahun ini. Peringkat itu dibuat oleh Kristin Berg Harpviken, Direktur Institut Penelitian Perdamaian di Oslo sekaligus pengamat Nobel, diperkuat oleh hasil taruhan di dua situs judi: Unibet dan Paddy Power.

Calon terkuat adalah Gene Shard, profesor emeritus bidang politik dari Universitas Massachusetts Dartmouth, Amerika Serikat. Sejumlah penelitiannya diyakini ikut mempengaruhi meletupnya revolusi damai di dunia Arab. Dia tahun lalu menjadi narasumber utama dalam dokumenter berjudul Bagaimana Memulai Sebuah Revolusi.

"Dia salah satu pemikir paling tersohor sejagat untuk penggunaan non-kekerasan," kata Harpviken. "Pemikirannya dipakai di Lapangan Tiananmen 1989, dipakai di Lapangan Tahrir 2011 dan 2012."

Posisi kedua ditempati oleh Maggie Gobran, penganut Kristen Koptik asal Mesir. Lima anggota Kongres Amerika dari Partai republik ikut mencalonkan perempuan disapa Mama Maggie itu. Dia bertahun-tahun keluarga dan anak-anak terlantar yang tinggal di tempat-tempat sampah di seantero Ibu Kota Kairo. "Perempuan ini menyumbangkan hidupnya buat melayani orang-orang termiskin di Mesir dan kerap dijuluki Ibu teresa dari Kairo," tulis surat nominasi diunggah di situs milik Frank Wolf, satu dari lima anggota Kongres yang menjagokan Mama Maggie.

Harpviken melihat pemimpin junta Myanmar Jenderal Thein Sein bisa menjadi kuda hitam. Dia menganggap Jenderal Thein sebagai kuda hitam karena akhirnya bersedia mengubah kebijakan represifnya. Dia membebaskan ratusan tahanan politik, termasuk tokoh pembangkang Suu Kyi.

Radio Echo Moscow juga muncul lantaran sejumlah kelompok hak asasi dan pemimpin Eropa menyuarakan keprihatinan atas kian beringasnya rezim di Kremlin memberangus kaum oposisi dan menghambat kebebasan berbicara.

Radio ini sangat keras mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin dan kebijakan Kremlin. "Radio Echo Moscow menjadi salah satu media bebas paling penting di Rusia," ujar Harpviken.

Satu lagi yang dijagokan dari Rusia adalah Memorial Human Rights Center. Organisasi ini mendokumentasikan penyalahgunaan wewenang dan tindakan represif di Rusia dan selama rezim Uni Soviet.

Pegiat, narablog, sekaligus dosen dari Tunisia, Lina Ben Mhenni, juga diramalkan menjadi pemenang. Dia dikenal sebagai pengkritik pemerintah Zainal Abidin bin Ali jauh sebelum revolusi Arab bergulir pertama kali dari negara itu. Suara-suara pembangkangannya dia salurkan lewat blog bernama A Tunisian Girl.

Pesaing terdekatnya adalah Wail Ghanim, bekas bos Google di Mesir yang melompat menjadi pegiat politik lewat media sosial. Dia dianggap sebagai pendorong buat rakyat Mesir berunjuk rasa besar-besaran dan akhirnya berhasil menggulingkan Presiden Husni Mubarak Februari tahun lalu.

Pegiat hak asasi sekaligus dokter dari Kuba, Oscar Elias Biscet Gonzales juga layak diunggulkan. Dia tahun lalu juga dinominasikan sebagai peraih Nobel Perdamaian. Dia pernah dipenjara ketika Fidel Castro pada 2003 memberangus gerakan oposisi.

Banyak orang menghela napas, menunggu sang pemenang. Jangan sampai terulang saat Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama yang baru menjabat meraih Nobel Perdamaian 2009.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Unik Tak Terduga Dialami Anggota Paskibraka 2023, Dijamin Tak akan Lupa Seumur Hidup
Momen Unik Tak Terduga Dialami Anggota Paskibraka 2023, Dijamin Tak akan Lupa Seumur Hidup

Beberapa momen tak terduga yang dialami oleh anggota Paskibraka Nasional.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya

Nilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.

Baca Selengkapnya
Dua Lulusan Terbaik Akmil dengan Pangkat Jenderal Kehormatan, Ada Presiden dan Menteri
Dua Lulusan Terbaik Akmil dengan Pangkat Jenderal Kehormatan, Ada Presiden dan Menteri

Dua tokoh pernah dapat pangkat Jenderal Kehormatan bintang empat.

Baca Selengkapnya
Ketum Muhammadiyah Minta Capres-Cawapres dan Pendukung Harus Siap Kalah
Ketum Muhammadiyah Minta Capres-Cawapres dan Pendukung Harus Siap Kalah

Haedar mengatakan menjadi pemimpin negara bukan suatu hal yang ringan karena harus mengurusi sangat banyak hal.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk
Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk

Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.

Baca Selengkapnya