Mantan aktivis Suriah dan putrinya di Turki ternyata dihabisi kerabat
Merdeka.com - Teka-teki pembunuhan jurnalis Halla Barakat (23), dan dan ibunya merupakan mantan pegiat anti Presiden Suriah, Basyar al-Assad, Orouba Barakat (60), terungkap. Pelakunya adalah kemenakan Orouba, Ahmed Barakat, yang berdalih sakit hati.
Dilansir dari laman Al Arabiya, Minggu (8/10), Ahmed ditangkap dua pekan setelah pembunuhan. Dia mengaku Orouba adalah kerabat sang ayah.
Ahmed kini mulai disidang di Pengadilan Istanbul. Ahmed mula-mula bercerita kalau dia terpaksa lari dari Suriah setelah ayah dan kakak tertuanya tewas dalam perang. Dia kabur karena enggan ikut wajib militer dan membantu pasukan rezim Presiden Basyar al-Assad. Dia mengontak sang bibinya Orouba meminta tolong dicarikan pekerjaan. Orouba, kata dia, menyatakan bisa mempekerjakannya di Turki. Maka Ahmed nekat pergi ke Turki sebagai pendatang gelap.
"Lalu saya bekerja dengan Orouba," kata Ahmed.
Hanya saja Ahmed tidak betah bekerja dengan bibinya. Dia memutuskan berhenti dan Orouba berjanji bakal segera membayar gajinya.
Ahmed lantas datang menemui bibinya dan hendak menagih pembayaran gajinya. "Pas saya minta gaji yang dijanjikan, bibi bilang uangnya sudah dikasih ke orang lain dan dia enggak punya duit lagi. Saya langsung marah besar. Dia nampar saya, dan saya dorong dia sampai jatuh," ujar Ahmed.
Saat Ahmed hendak pergi, Orouba lantas mengambil pisau dan mengacungkan ke arahnya. Ahmed lalu merebut pisau itu dan menikam sang bibi berulang kali. Menurut Ahmed, sang anak, Hala, menjerit saat keluar dari kamar mandi dan melihat ibunya bersimbah darah.
"Saya minta dia berhenti menjerit tapi dia tak mau berhenti, terpaksa saya bunuh juga. Pisaunya saya tinggal di dapur dan saya kabur ke wilayah Bursa," ucap Ahmed.
Berbagai dugaan muncul kalau Orouba dan Hala memang sengaja dibunuh oleh orang suruhan rezim Assad. Namun, Ahmed menyangkal tudingan itu.
Orouba dikenal sebagai pegiat vokal menentang kepemimpinan rezim Assad. Dia adalah anggota kelompok oposisi Koalisi Nasional Suriah dan kerap menulis soal penyiksaan dialami oleh para pegiat antipemerintah di dalam penjara. Dia juga dikenal luas di kalangan komunitas Suriah di Turki, dan kerap membantu para pengungsi Suriah secara keuangan. Sayangnya, karena kegiatannya sebagai aktivis, Orouba selalu diburu rezim diktator Assad. Sejak 1980-an, dia dalam pengasingan dan hidup berpindah di Inggris, Amerika Serikat, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan terakhir menetap di Turki.
Sedangkan Halla, adalah seorang jurnalis perempuan. Dia sempat menjajal bekerja sebagai reporter di kantor berita Turki, TRT World Service, dan kini menjadi editor di media Dubai, Orient News.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Lima Hari Terjadi 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Data Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaSederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaDitinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnya