Lelaki hobi buang isi kakus lewat jendela apartemen dicokok polisi
Merdeka.com - Seorang warga Kota Shanghai, Republik Rakyat China, ditangkap polisi setelah terbukti sering meneror tetangga dan pejalan kaki dengan kotoran. Dia memiliki hobi membuang isi kakusnya melalui pipa ke luar apartemen yang dia tinggali di Distrik Jing'an.
Shanghaiist melaporkan, Kamis (23/7), para tetangga resah ketika menyadari pinggiran apartemen selalu dikotori isi kakus. Kalau bukan feses, ada pipis yang merembesi dinding apartemen maupun trotoar samping gedung.
"Kami jadi tidak bisa menjemur pakaian. Kalau sedang keluar apartemen, kadang kami harus mempersiapkan payung," kata salah satu warga yang diwawancara TV lokal, STV.
Bulan lalu, kelakuan aneh si pria paruh baya menjadi-jadi. Ada pelajar yang akan ujian nasional akhirnya terlambat ke sekolah, setelah kepalanya terkenal bola kotoran dari si kakek.
Lelaki tidak disebut namanya ini sempat selalu lolos dari kecurigaan warga. Penghuni apartemen tidak menduga bila ternyata yang sering melempar kotoran adalah orang yang tinggal sendirian itu.
Banyaknya komplain dari warga memaksa polisi memasang lebih banyak CCTV. Dari situlah ditemukan fakta si kakek rutin mengeluarkan pipa untuk membuang isi kakusnya langsung ke luar apartemen.
Pria berkelakuan aneh itu berusia 40 tahun, kini sedang intensif diperiksa. Polisi menduga dia mengidap kelainan jiwa sehingga membenci para tetangganya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas adanya kejadian ini, polisi langsung menuju ke lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaJasad korban pertama kali ditemukan oleh sekuriti apartemen DF yang sedang di depan lobi.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum melakukan aksi yang bikin geger jagat maya itu, korban sempat beribadah di klenteng.
Baca SelengkapnyaSebelum tewas bunuh diri, salah satu korban sempat meminjam uang ke warga apartemen dengan nominal Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaSaat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca SelengkapnyaKesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaSaat di dalam lift, EA sempat mencium kening AIL, JWA dan JL
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan awal polisi diperkirakan empat mayat tersebut lompat dari lantai 22 apartemen.
Baca Selengkapnya