Laporan media Hizbullah: Hamas-Israel sepakat gencatan senjata setahun
Merdeka.com - Media simpatisan Hizbullah di Libanon, Al Mayadin hari ini melaporkan, Israel dan kelompok perjuangan Palestina, Hamas, mencapai kata sepakat untuk gencatan senjata selama setahun. Selain itu Israel akan mengawasi rute operasi kapal antara Jalur Gaza dan Siprus. Pemerintah Qatar juga dikatakan sepakat menyokong biaya aliran listrik bagi Gaza serta membayari gaji pejabat Hamas.
Dilansir dari laman Haaretz, Kamis (16/8), menurut Al Mayadin, waktu 48 jam antara Kamis hingga Sabtu akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya kesepakatan itu diterapkan.
Masih di hari ini, koran bermarkas di Inggris, Al Hayat menyatakan kepala intelijen Mesir mayor Jenderal Abbas Kamil kemarin mengunjungi Tel Aviv untuk membahas gencatan senjata jangka panjang antara Israel dan Hamas.
Menurut sumber Palestina yang dikutip dalam laporan Al Mayadin, Abbas Kamil berada di Tel Aviv untuk membahas bagian final dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas sekaligus rencana bantuan kemanusiaan di Gaza. Selain itu dibahas juga soal pertukaran tahanan dan rekonsiliasi Palestina.
Kamil juga dijadwalkan bertemu Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas di Ramallah dalam lawatannya itu.
Namun seorang sumber dari pihak Abbas mengatakan kepada Haaretz, belum ada permintaan dari Mesir untuk mengatur pertemuan dengan Kamil. Menurut sumber itu, Mesir meminta perwakilan Fatah berangkat ke Kairo untuk bertemu dengan pemimpin faksi Palestina yang lain. Selama ini Abbas selalu menolak permintaan itu, terlebih dalam perjanjian saat ini dengan faksi Hamas, Otoritas Palestina tidak punya hak untuk menguasai Jalur Gaza.
Selasa lalu para pejabat Hamas, Jihad Islam dan faksi Palestina yang tiba di Mesir untuk membahas rekonsiliasi Hamas-fatah dan gencatan senjata dengan Israel.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca SelengkapnyaSerangan roket ini menargetkan Israel selatan dan ibu kota Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaKesepakatan terbaru Israel-Hamas difasilitasi Qatar dan Prancis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaTawaran ini disampaikan melalui Qatar dan Mesir sebagai mediator.
Baca SelengkapnyaIsrael juga diminta menghentikan seluruh operasi militer dan intelijennya di Gaza.
Baca SelengkapnyaHamas Habisi 10 Tentara Elit Israel dalam Penyergapan di gaza
Baca SelengkapnyaIntelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah
Baca SelengkapnyaPengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.
Baca Selengkapnya