Kumis Pilot Pesawat Tempur yang Dibebaskan Pakistan Jadi Tren di India

Merdeka.com - Pilot pesawat tempur India, Abhinandan Varthaman sempat ditahan pemerintah Pakistan. Akhir pekan kemarin dia dibebaskan. Varthaman ditangkap setelah pesawat tempur yang dikendalikannya ditembak jatuh oleh pasukan Pakistan di wilayah perbatasan saat ketegangan kedua negara meningkat.

Varthaman memiliki penampilan dengan ciri khas kumis cukup tebal. Kini kumis Varthaman menjadi tren di seluruh negeri setelah dia kembali ke India. Demikian dilansir dari laman Russia Today, Selasa (5/3).

Saat penangkapan, Kementerian Informasi Pakistan merilis cuplikan video yang menunjukkan Varthaman nampak tenang dan sedang menyeruput teh. Hal ini membuatnya dipuji sebagai pahlawan nasional di India dan simbol perdamaian antara India-Pakistan.

Saat dia dipulangkan ke India, penggemar yang ingin memberikan penghormatan kepadanya mulai meniru kumis khasnya, yang sekarang dikenal sebagai 'Abhinandan'.

Perpaduan unik dari kumis berpotongan senapan dan jenggot kambing ini bisa dilihat di wajah para pria di seluruh India yang merasa bangga dengan heroisme Varthaman. Foto para pria dengan kumis 'Abhinandan' ini diunggah di media sosial.

Dalam foto yang diunggah di Twitter, para pria India juga menyertakan keterangan dalam fotonya yang menyatakan kebanggaannya terhadap Abhinandan Varthaman. "Tren fesyen terkini," tulis Shalini Jamwal disertai tagar #Abhinandanmoustache.

Konflik India-Pakistan mulai memanas sejak serangan bom bunuh diri pada 14 Februari lalu di Pulwama, Kashmir. Serangan yang dilakukan seorang pemberontak Kashmir itu menewaskan 42 orang anggota paramiliter India. New Delhi menuding Pakistan berada di balik serangan ini, kendati telah dibantah Islamabad.

Sebagai balasan, India melancarkan serangan udara di sepanjang Garis Kontrol Kashmir. India mengklaim serangan udara itu menewaskan sejumlah teroris yang diizinkan Pakistan berada di wilayahnya. Pakistan menyangkal tudingan ada militan yang tewas dalam serangan tersebut dan bahkan menuduh India sebagai teroris lingkungan karena menghancurkan pohon di hutan cadangan.

Serangan udara telah menyebabkan beberapa pertempuran lintas perbatasan, termasuk pertempuran udara di mana Varthaman ditangkap. Masyarakat internasional juga mendesak kedua pihak untuk menahan diri dan menyelesaikan konflik melalui dialog.