Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Trump Kini Salahkan Obama Atas Banyaknya Korban Pandemi Corona di AS

Kubu Trump Kini Salahkan Obama Atas Banyaknya Korban Pandemi Corona di AS obama temui neneknya di kenya. ©2018 REUTERS/Thomas Mukoya

Merdeka.com - Sebanyak 1,4 juta orang terinfeksi dan lebih dari 83 ribu kematian akibat wabah virus corona di Amerika Serikat membuat pemerintahan Presiden Donald Trump mendapat kritikan keras. Trump dinilai telah gagal mengambil langkah-langkah pencegahan.

Namun, kubu Trump yang kini sedang mempersiapkan diri berkampanye menghadapi Pilpres AS akhir tahun ini, mengalihkan kegagalan itu kepada presiden sebelumnya, Barack Obama.

Dalam dialog dengan menantu perempuan Trump, Lara Trump, yang disiarkan langsung oleh tim kampanye Trump pada Senin malam, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan bahwa tim Obama, yang keluar dari kantor lebih dari tiga tahun lalu, "Tidak mewariskan kepada pemerintahan Trump semacam panduan atau strategi untuk menghadapi hal semacam ini," ujarnya seperti dikutip Yahoo News, Rabu (13/5).

McConnell juga mengatakan Obama "tidak berkelas" karena mengkritik langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintahan Trump menangani wabah corona, dengan mengatakan bahwa Obama "seharusnya tutup mulut."

Dalam sebuah rekaman audio panggilan dengan mantan anggota pemerintahannya pekan lalu yang diperoleh oleh Yahoo News, Obama mengatakan bahwa penanganan pandemi yang dilakukan pemerintahan Trump adalah "kekacauan mutlak."

"Anda tahu, kami tahu dia (Obama) tidak suka pemerintahan ini, itu bisa dimengerti," McConnell menambahkan.

"Tapi saya pikir itu agak 'tidak berkelas', terus terang, untuk mengkritik suatu pemerintahan setelah Anda. Padahal, Anda (Obama) sudah mencobanya, Anda berada di sana selama delapan tahun." cetus McConnell.

Buku Panduan Obama

Tudingan McConnell itu ramai-ramai dibantah mantan pejabat di era pemerintahan Obama. Media Politico melaporkan pada bulan Maret bahwa Dewan Keamanan Nasional Obama meninggalkan para penggantinya sebuah dokumen berjudul "Buku Panduan untuk Respon Awal terhadap Konsekuensi Tinggi Muncul Ancaman Penyakit Menular dan Insiden Biologis."

Ini memperingatkan masalah potensial seperti kekurangan peralatan perlindungan pribadi yang telah mengganggu respon bangsa. Namun, pemerintahan Trump telah lalai untuk mengimplementasikan rekomendasi itu.

"Kami benar-benar meninggalkan mereka 69-halaman Pandemi Playbook .... yang mereka abaikan," cuit Ron Klain, pejabat yang mengawasi respons terhadap wabah Ebola di bawah Obama dan sekarang menjadi penasihat capres Demokrat.

"Dan sebuah kantor bernama Kantor Kesiapsiagaan Pandemi ... yang mereka hapus. Dan sistem pemantauan global yang disebut PREDICT .. bahwa mereka memotong (anggaran) 75 persen," kata Klain lagi.

Sementara mantan penasihat Obama, Ben Rhodes juga menegaskan pemerintahan sebelumnya telah meninggalkan panduan untuk pemerintahan Trump.

"Masalah yang menjengkelkan adalah Obama meninggalkan mereka kantor White House untuk pandemi, buku pedoman literal, latihan tingkat kabinet, dan infrastruktur global untuk menangani 'sesuatu seperti ini,'" cuit Rhodes.

Obamagate

Presiden Trump sendiri dalam cuitannya di Twitter pekan lalu, berkali-kali menuduh Obama telah melakukan "Kejahatan politik terbesar dalam sejarah Amerika, sejauh ini!"

Dia membuat banyak tulisan untuk "Obamagate," tanpa menjelaskan skandal apa yang telah dilakukan Obama.

Dalam briefing harian wabah corona di Gedung Putih Senin lalu, Trump terus mengungkap "Obamagate", lagi-lagi tanpa menyebutkan "kejahatan politik" yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya.

Saat Ditanya secara khusus oleh seorang reporter, Trump menjawab, "Obamagate sudah berlangsung lama. Itu sudah terjadi sebelum saya terpilih. Dan itu memalukan bahwa itu terjadi. Dan jika Anda melihat apa yang terjadi, dan jika Anda melihat, sekarang, semua informasi ini dirilis - dan dari apa yang saya pahami, itu hanya permulaan - beberapa hal buruk terjadi, dan seharusnya tidak boleh dibiarkan terjadi di negara kita lagi."

"Apa sebenarnya kejahatan yang Anda tuduhkan padanya?" tanya salah satu reporter kepada Trump.

"Anda tahu apa kejahatan itu," kata Trump, setelah banyak wartawan menjelaskan bahwa mereka tidak tahu apa kejahatan itu.

"Kejahatan itu sangat jelas bagi semua orang," cetus Trump tanpa menjelaskan tudingan yang dimaksud.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Gaya Presiden Jokowi jadi 'Kakek' yang Mengasuh 4 Cucu Main di Mal
Gaya Presiden Jokowi jadi 'Kakek' yang Mengasuh 4 Cucu Main di Mal

Terlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen

Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan
Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan

Semua berharap presiden terpilih yang akan datang dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang ada sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat.

Baca Selengkapnya