Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KTT G20 Argentina Diserbu Ribuan Pengunjuk Rasa, Buenos Aires Dikarantina

KTT G20 Argentina Diserbu Ribuan Pengunjuk Rasa, Buenos Aires Dikarantina Aksi unjuk rasa tolak KTT G20. ©REUTERS

Merdeka.com - Ribuan demonstran berbaris di Buenos Aires pada Jumat (30/11) kemarin, dalam rangka memprotes kebijakan ekonomi G20 pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) berlangsung. Namun, para pengunjuk rasa tidak bisa mendekati para pemimpin Amerika Serikat, Rusia, China dan pemimpin global lainnya karena ketatnya penjagaan.

Seperti dilansir dari Reuters pada Sabtu (1/12), tampak polisi, penjaga pantai, dan patroli perbatasan menutup area seluas 12 kilometer persegi (5 mil persegi) di sekitar tepi sungai Costa Salguero convention center, di mana tempat KTT tersebut diadakan. Lalu lintas kargo di Sungai La Plata juga ditutup untuk acara tersebut.

Buenos Aires sebagian besar ditutup untuk aksi demo itu. Diketahui kegiatan tersebut diselenggarakan oleh koalisi serikat pekerja dan kelompok-kelompok hak asasi manusia. "Kami menentang kebijakan G20, yang mencabik-cabik dunia. Di Argentina dan seluruh dunia ada kurangnya pendidikan, makanan dan pekerjaan, karena kebijakan yang mereka bicarakan di sana," kata pengunjuk rasa Patricia Silvino (54) seorang pekerja pabrik.

Memang, KTT datang pada saat yang sulit bagi Argentina. Di mana, ekonomi tengah berkontraksi dengan inflasi berjalan sekitar 40 persen sepanjang tahun ini. "Turunkan kapitalisme dan turunkan G20!" Teriak Benjamin Grillo (59), seorang guru matematika SMA yang memprotes pemotongan anggaran pendidikan di Argentina.

Angkutan umum dihentikan dan ratusan persimpangan diblokir untuk mengendalikan lalu lintas dan kerumunan orang. Hari Jumat dinyatakan sebagai hari libur nasional dan pemerintah pusat Argentina menyarankan agar orang-orang meninggalkan kota untuk acara pertemuan KTT itu.

Langkah-langkah itu menyulitkan aktivis untuk melakukan pawai yang dimulai di jalan utama kota dan berakhir di gedung DPR. Beberapa kelompok menyewa bus pribadi untuk mendapatkan demonstran dari daerah terpencil yang akan dibawa ke kota. Sementara itu, pemerintah mengatakan ada 25.000 polisi yang tersedia jika nantinya terjadi kekerasan.

Presiden Argentina, Mauricio Macri, yang juga advokat pasar bebas terpilih pada tahun 2015, menjanjikan untuk meluruskan perekonomian yang terdistorsi. Hal itu karena mata uang peso lokal kehilangan nilai dan rata-rata orang Argentina kehilangan haknya untuk melakukan pembelian.

Pada KTT G20 ini pemimpin Amerika Serikat, Rusia, China dan pemimpin global lainnya berkumpul untuk pertemuan yang akan membahas sejumlah agenda salah satunya perang perdagangan antara Amerika Serikat dengan China.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Bangga Penampilan Gibran Debat Cawapres: Menunjukkan Penguasaan Masalah Ekonomi

Prabowo Bangga Penampilan Gibran Debat Cawapres: Menunjukkan Penguasaan Masalah Ekonomi

Ketua Umum Gerindra ini juga menyampaikan terima kasih kepada KPU dan stasiun televisi yang telah menyelenggarakan acara debat keempat Pilpres.

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah

Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah

"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"

Baca Selengkapnya
AHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol

AHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol

belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.

Baca Selengkapnya
Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta

Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta

Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya

Reaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya