Keracunan arak beras, 3 warga Kamboja tewas dan 44 dirawat
Merdeka.com - Tiga orang tewas sementara 44 orang lainnya dirawat di rumah sakit di Kamboja, setelah meminum arak beras lokal yang diduga mengandung tingkat metanol yang tinggi.
"Dua pria dan seorang wanita meninggal kemarin dan 44 lainnya telah kemudian dirawat di Rumah Sakit Rujukan Provinsi Kratie setelah mereka mengonsumsi arak beras yang terkontaminasi," kata kepala kepolisian daerah Sambee, Bun Chhoeun kepada Xinhua, yang dilansir dari The Straits Time, Jumat (19/10).
Insiden itu terjadi setelah panen padi pada Rabu sore.
"Para korban memiliki gejala yang sama yakni pusing, iritasi mata, mual, dan susah bernapas," jelasnya.
Selain mengonfirmasi korban tewas dan dirawat, Chhoeun pun mengungkapkan bahwa seorang produsen arak beras di desa itu ditahan untuk diselidiki terkait tragedi itu. Sampel arak buatan mereka juga dikumpulkan untuk diteliti.
Sementara itu, juru bicara Departemen Kesehatan Ly Sovann mengimbau warga agar tidak minum arak yang "tidak memiliki sumber yang jelas", atau diproduksi tanpa teknik yang tepat.
Arak beras populer di daerah pedesaan di Kamboja karena harganya yang murah.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaTak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnya3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPria di Kubu Raya Tega Bunuh Mantan Istrinya Karena Sakit Hati dengan Ucapan Korban
"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaPBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan
Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca Selengkapnya